Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Sebanyak 1,5 ton kopi disiapkan untuk memeriahkan penyelenggaraan “Malioboro Night Coffee Festival” sebagai bagian dari rangkaian Festival Jogja untuk memeriahkan ulang tahun ke-262 Kota Yogyakarta.
“Jumlah kopi yang kami siapkan tahun ini jauh lebih banyak dibanding kegiatan yang sama tahun lalu, dengan 900 kilogram kopi,” kata Ketua Panitia “Malioboro Night Coffee Festival” Anggi Dito di Yogyakarta, Sabtu.
Penambahan jumlah kopi yang disiapkan panitia untuk penyelenggaraan festival kopi tersebut sebanding dengan penambahan jumlah gelas kopi yang akan dibagikan secara gratis ke masyarakat. Pada tahun lalu, ada 10.000 gelas kopi yang dibagikan sedangkan pada tahun ini akan ditambah menjadi 26.200 gelas kopi.
“Malioboro Night Coffee Festival” akan digelar pada Selasa 2 Oktober di sepanjang Jalan Malioboro dan akan diikuti sekitar 50 “tenant” kopi, komunitas seni, budayawan dan musisi di Kota Yogyakarta.
Anggi menyebut, guna mengurai antrean warga yang ingin memperoleh kopi gratis, maka akan ada tiga titik penyelenggaraan festival yang bisa diakses warga yaitu di depan Malioboro Mall, di depan Hotel Mutiara 1 dan di depan Hotel Mutiara 2.
Meskipun kegiatan utama “Malioboro Night Coffee Festival baru akan diselenggarakan pada pukul 22.00 WIB, namun sejak pukul 20.00 WIB sudah akan diselenggarakan beberapa kegiatan pembuka acara di antaranya pentas musik orkestra.
“Kegiatan ‘ngopi bareng’ ini akan dimulai pukul 22.00 WIB hingga 07.00 WIB, ditutup dengan sarapan bareng. Menunya soto,” kata Anggi.
Berkaca pada pengalaman tahun sebelumnya, kegiatan festival kopi yang diselenggarakan untuk tahun ke dua diperkirakan juga akan dipadati pecinta kopi. “Saya perkirakan bisa sampai puluhan ribu orang apalagi penikmat kopi terus bertambah. Tahun lalu, puncak kepadatan saat festival kopi terjadi sekitar pukul 01.00 WIB,” katanya.
Pada tahun lalu, Anggi menyebut, persediaan kopi yang disiapkan setiap peserta seluruhnya habis, bahkan peserta kemudian menambah stok secara swadaya untuk memenuhi permintaan masyarakat yang datang.
Seperti tahun sebelumnya, komunitas kopi yang akan memeriahkan kegiatan tidak hanya berasal dari Kota Yogyakarta saja tetapi juga dari berbagai wilayah lain di DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat hingga Sumatera dengan menampilkan kopi khas dari daerah masing-masing.
“Misalnya saja jenis kopi Liberika dari Wonosobo, ada juga kopi Lanang dari Temanggung, serta tidak ketinggalan kopi Merapi,” katanya.
Ia menambahkan, komunitas kopi tidak hanya akan menyajikan kopi “single origin” saja tetapi juga akan ada sajian kolaborasi berupa kopi susu tarik.
Selama pelaksanaan “Malioboro Night Coffee Festival, Jalan Malioboro tidak akan ditutup sehingga tetap bisa dilalui kendaraan.
(E013)
Berita Lainnya
Java Jazz Festival dongkrak target wisatawan 2024
Rabu, 24 April 2024 5:29 Wib
Ribuan orang banjiri "Kartini Taiwan Music Festival 2024"
Selasa, 23 April 2024 5:01 Wib
Prilly jadi Ketua Pelaksana FFI, sang artis senang
Selasa, 23 April 2024 0:16 Wib
Ribuan wisatawan banjiri Festival Durian 2024 di Trenggalek, Jatim
Senin, 22 April 2024 6:35 Wib
Festival Rimpu Mantika 2024 promosikan potensi tiga daerah gaet wisatawan
Senin, 22 April 2024 6:32 Wib
Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Jateng, berizin
Minggu, 21 April 2024 10:41 Wib
Festival Lom Plai 2024 dongkrak bidang penilaian
Jumat, 19 April 2024 20:45 Wib
Agnez Mo, HIVI!, hingga D'Masiv gebrak SOORA Music Festival 2024
Rabu, 17 April 2024 15:57 Wib