Pemkab Kulon Progo selesaikan DED Pantai Glagah

id pantai glagah

Pemkab Kulon Progo selesaikan DED Pantai Glagah

Pantai Glagah Indah Kulon Progo Yogyakarta (Foto Antara)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelesaikan pembuatan rencana induk dan rencana detail teknis pengembangan dan pengelolaan Pantai Glagah dengan adanya proyek pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kulon Progo Sekretaris ?Rohedy Goenoeng di Kulon Progo, Minggu, mengatakan pihak ketiga penyusun rencana induk dan rencana detail teknis Pantai Glagah mendesain ke depan kawasan Pantai Glagah yang akan mengoptimalkan pemanfaatkan sisa-sisa lahan pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta (NYIA).

"Kami berpesan kepada pihak ketiga menyusun rencana induk dan DED Pantai Glagah tetap mengakomodir dan melibatkan pelaku wisata dan masyarakat Glagah," kata Goenoeng.

Ia mencontohkan rencana penataan lapak pedagang yang ada di kawasan pemecah ombak akan ditata, supaya lapak mereka tidak mengganggu pemandangan wisatawan dan jalan menuju pemecah ombak. Saat ini, kondisi lapak pedagang cukup mengganggu estetika Pantai Glagah yang sering mendapat keluhan wisatawan.

"Pedagang yang ada di jalan menuju pemecah ombak menutup akses jalan dan menanggangu pemandangan, dan terkesan kumuh. Itu akan kami coba ditata, nanti ada zona baru yang mereka pakai berjualan," katanya.

Goenoeng mengatakan rencana induk dan DED Pantai Glagah akan mengembangkan dermaga wisata Pantai Glagah dan camping ground yang dikemas secara modern dan kekinian. Ke selatan juga akan ditata, begitu juga lahan parkir dan lapak berjualan. Nanti konsep penataan sangat modern.

Wisatawan akan benar-benar dimanjakan oleh Pantai Glagah dan Pendukungnya. Begitu juga pedagang dan masyarakat sekitar Pantai Glagah akan terlibat penuh dalam pengelolaan Pantai Glagah.

"Di laguna akan ditambah permainan jetsky ukuran kecil. Itu bisa dikelola oleh warga atau pelaku wisata," katanya.

Rencananya, area parkir akan melibatkan lahan masyarakat di depan tempat pemungutan retribusi (TPR), dan ke objek wisatanya akan disediakan moda transportasi khusus, sehingga di dalam kawasan pantai kondisi lalu lintas tidak semrawut.

"Kami yakin pemandangan Pantai Glagah semakin menarik dan menawan. Penataan Pantai Glagah sepenuhnya melibatkan pelaku wisata yang ada dan membuka peluang usaha masyarakat di sekitar pantai, seperti menyediakan lahan parkir," katanya.

Anggota Pansus Raperda Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) DPRD Kulon Progo Arismawan mengharapkan penataan Pantai Glagah tidak meninggalkan pelaku wisata dan masyarakat Glagah yang sudah berjuang sejak awal mengembangkan pariwisata.

"Kami berpesan pengembangan Pantai Glagah tetap melibatkan masyarakat," katanya. 

(T.KR-STR)