Penataan gumuk pasir diharap memperhitungkan jalur wisata

id gumuk pasir

Penataan gumuk pasir diharap memperhitungkan jalur wisata

Gumuk pasir pantai Parangtritis (Foto Antara) (Foto Antara/)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan penataan pepohonan cemara di kawasan gumuk pasir Parangtritis juga memperhitungkan akses jalur wisata pantai selatan itu.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru di Bantul, Minggu, mengatakan, penataan pohon cemara sisi selatan gumuk pasir bertujuan agar arah angin ke utara yang membawa pasir ke gumuk pasir tidak terhalang vegetasi itu.

"Tetapi ini konsekuensinya tidak hanya sekadar membuka (menghilangkan pohon) saja, otomatis kalau dibuka dan pasir itu menuju gumuk pasir kan ada akses jalan yang dilewati, nah ini juga perlu diperhitungkan," katanya.

Menurut dia, perlu ada arahan secara bijak dari berbagai pihak maupun sektor terkait serta tim ahli bahwa apa yang harus dipilih antara gumuk pasir dengan pohon cemara yang ada serta di sektor pariwisata.

 "Kalau memang itu jadi suatu kesepakatan jalannya harus dialihkan juga, karena kalau tidak nanti dalam waktu seminggu atau setengah bulan sekali pasir pasti menumpuk di situ (jalan), ini sesuatu yang harus diantisipasi juga," katanya.

Ia mengatakan, saat ini di kawasan gumuk pasir ada satu akses jalan dari Pantai Parangkusumo menuju Pantai Depok, kalau ada penataan apakah jalan dialihkan atau ada modifikasi pembangunan dengan cari lain perlu dipikirkan.

"Jadi tidak sesederhana dalam artian satu pekerjaan selesai. Tapi ada rangkaian lain terkait jalur wisata itu, apakah harus dialihkan atau lewat mana, ataukah solusi harus ada jalan layang biar bawahnya bisa untuk lewat pasir," katanya.

Akan tetapi, pihaknya juga menyayangkan apabila gumuk pasir Parangtritis menjadi sesuatu yang tidak terawat, bahkan rusak atapun hilang, sehingga ketika ada objek yang mengganggu konservasi gumuk pasir harus dikorbankan.

"Karakter pantai bercemara seperti Pantai Cemoro Sewu memang indah, teduh dan nyaman, tapi untuk kepentingan yang lebih baik dan besar menurut saya harus ada sisi pengorbannya iya, persoalan mau dibuka cukup lorong atau harus relatif lebar ini yang perlu didiskusikan," katanya.

Di sisi lain, kata dia, penataan pohon kawasan gumuk pasir dengan tetap mempertahankan sebagian vegetasi itu juga akan menjadi daya tarik sektor wisata disamping sebagai kawasan geopark yang harus dilestarikan.

"Apalagi di tempat lain tidak ada, artinya itu sangat spesial dan pada saatnya akan menjadikan DIY, khususnya Bantul mampu menjaga konservasi peninggalan alam yang juga sektor pariwisata," katanya.Budi Suyanto

(T.KR-HRI)