Kulon Progo buka pendaftaran pelatihan kebandaraan

id Pelatihan kerja

Kulon Progo buka pendaftaran pelatihan kebandaraan

Dinsosnakertrans Kulon Progo, DIY, memberikan pelatihan kerja pengelasan. (Humas Kabupaten Kulon Progo)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka pendaftaran pelatihan kebandaraan tanpa biaya atau beasiswa dalam rangka peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja menyongsong beroperasinya proyek Bandar Udara Internasional Yogyakarta pada April 2019.
     
"Pemkab Kulon Progo bekerja sama dengan Kementian Perhubungan melalui Balai Pendidikan Pelatihan Penerbangan Curug (BP3 Curug) - Tangerang serta Himpunana Penyelenggara Pendidikan Pelatihan Pramugari dan staf Airlies (HIP4S) untuk pelatihan ini," kata Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo Eko Wisnu Wardana di Kulon Progo, Senin.
     
Dia mengatakan pelatihan kebandaraan terdiri dari beberapa diklat diantaranya pasasi tiga kelas, cargo handling empat kelas, porter handling tiga kelas, airport clining tiga kelas, ticketing reservation tiga kelas, customer service empat kelas, ramp handling dua kelas, airfact cleaning dua kelas.
     
Pendaftaran pelatihan periode satu sudah dimulai sejak Selasa 25 September dan akan berakhir pada 6 Oktober. Sedangkan tes seleksi dilaksanakan pada 8 hingga 9 Oktober kemudian peserta yang lolos akan diumumkan 10 Oktober.
     
Pembukaan diklat kebandaraan akan dilaksanakan pada12 Oktober dan pelaksaan diklat dimulai 15-30 Oktober selama empat belas hari. Pelatihan periode dua dengan kuota 300 peserta, pendaftarannya akan dimulai pada 8 hingga 20 Oktober mendatang. Sedangkan tahap seleksi dimulai pada 22-23 Oktober 2018. Peserta yang lolos diumumkan pada 24 Oktober. Diklat akan dilaksanakan 29-15 November.
     
"Pelatihan tersebut dibuka dalam dua periode yakni proses pelatihan dengan total kuota 600 orang, periode I 300 orang dan periode II 300 orang," katanya.
     
Eko Wisnu Wardhana mengatakan dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) menyongsong berbagai pembangunan di Kabupaten Kulon Progo, maka perlu disiapkan SDM sejak awal agar bisa menjadi tenaga kerja yang terampil. 
     
"Warga masyarakat Kulon Progo diharapkan dapat mempunyai lima senjata untuk memasuki dunia kerja agar dapat berkompetisi sesuai kebutuhan industri atau perusahaan, yaitu karekter, keterampilan, sertifikat, lisensi, pengalaman kerja," katanya.