Dekranasda berharap "SICA" munculkan souvenir ikonik Sleman

id Souvenir

Dekranasda berharap "SICA" munculkan souvenir ikonik Sleman

Souvenir pernikahan Saif Buldani (50), pengrajin Sovenir sedang menyelesaikan proses pembuatan sovenir pernikahan dirmuahnya yang terletak di Jalan Parangtritis KM 22, Busuran Kretek, Bantul, Yogakarta, Selasa (6/10). Selama bulan Agustus hingga Oktober 2015, usaha kerajinan souvenir miliknya mengalami kenaikan omset. Dalam sebulan Saif bisa mengerjakan pesanan hingga 10.000 pcs dengan harga mulai dari Rp750 higgga Rp17.500 per pcs. Untuk mengerjakan semua pesanan Saif mempekerjakan beberapa Karyawan yang sebagian besar merupakan para penyandang difabel korban gempa bantul tahun 2006. Foto ANTARA/Deni Priyatin/ags/15.

  Sleman,  (Antaranews Jogja) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berharap gelaran "Sleman Innovative Crafts Award" (SICA) 2018 dapat memunculkan souvenir ikonik khas Kabupaten Sleman.
   
 "Gelaran dengan tema 'Innovative Crafts Innovating Sleman' ini, mengutamakan bahan-bahan dan nuansa lokal yang ada Sleman dengan dipadukan batik khas Sleman Sinon Parijotho. Diharapkan dari ajang ini akan muncul souvenir iconik Sleman," kata Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Sleman Abdul Kadir di Sleman, Selasa.
     
Pemenang yang akan diumumkan pada "Awarding Night" pada 3 Oktober adalah yang masuk peringkat lima besar untuk masing-masing kategori yakni souvenir kerajinan (craft) dan kemasan salak.
     
"Pemenang lomba SICA 2018 merupakan pemenang produk souvenir dan kemasan yang potensial untuk dikembangkan yang tentunya akan sangat menunjang sektor pariwisata Kabupaten Sleman," katanya.
   
Ia mengatakan, Dekranasda Kabupaten Sleman berharap melalui kegiatan ini, melalui pengembangan desain produk dan keasan karya para pemenang, akan lahir souvenir Sleman dan kemasan salak Sleman yang iconik.
     
"Hal ini tentu saja tidak akan dapat berjalan tanpa dukungan berbagai pihak pascalomba diselenggarakan. Karena itu, kolaborasi selanjutnya masih akan terus dilakukan Dekranasda Kabupaten Sleman dengan peningkatan yang berkelanjutan (continuous improvement) dari aspek kualitas maupun kuantitas berbagai penyelenggaraan kegiatan," katanya.
     
Abdul Kadir mengatakan,  upaya ini merupakan langkah nyata mencapai visi Dekranasda Kabupaten Sleman, yaitu untuk menjadi lembaga yang handal dalam mendukung kemandirian ekonomi indonesia, serta misi Dekranasda Kabupaten Sleman yaitu menyiapkan regenerasi sumber daya manusia dan perajin yang unggul dan menggali, melestarikan dan mengembangkan tradisi dan warisan budaya bangsa.
 
   "Selain itu juga meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal dengan selera global melalui pengembangan inovasi, kreatifitas dan efisiensi meningkatkan hubungan kemitraan dan kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional dibidang industri kerajinan," katanya.
   
 Ia mengatakan, penyelenggaraan rangkaian acara puncak lomba, Awarding Night SICA 2018, sendiri diharapkan mengoptimalkan penyampaian hasil karya peserta lomba yang sekaligus mengedukasi berbagai lapisan masyarakat terkait upaya "continuous improvement" yang sangat penting untuk diterapkan dalam pengembangan kerajinan di Kabupaten Sleman.
 
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024