Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Institut Pertanian Yogyakarta menjadi salah satu hub Artificial Intelligence Research and Innovation Center for Agroindustry atau Pusat Penelitian dan Inovasi Kecerdasan Buatan pada bidang agroindustri untuk wilayah Asia-Fisik.
Keputusan itu menyusul diluncurkannya Artificial Intelegence Research and Innovation Center for Agroindustry (AIRICA) Instiper pada Forum Group Discussion (FGD) tentang kegunaan artificial intelligence bidang pertanian dan perkebunan di Instiper Yogyakarta, Rabu.
Rektor Instiper Yogyakarta Purwadi dalam sambutannya mengatakan apresiasi kepada seluruh tim AIRICA Instiper yang telah bekerja keras dan mewujudkan inovasi untuk menghadapi perkembangan revolusi industri generasi 4.0.
"Ini merupakan loncatan baru bagi Instiper, Instiper benar-benar siap menghadapi era revolusi industri generasi 4.0. Kalau yang lain masih menyusun strategi untuk menghadapi era revolusi ini, kita sudah melaksanakannya," katanya.
Menurut dia, perkembangan revolusi industri generasi 4.0, telah mendisturb ke berbagai tatanan kehidupan, termasuk perubahan pada dunia bisnis dan industri. Institusi yang tidak dapat menyesuaikan diri, maka akan tertinggal tidak terkecuali industri perkebunan.
"Oleh karena itu, semua stakeholder yang berhubungan dengan industri perkebunan harus mulai menggunakan teknologi yang bercirikan revolusi industri 4.0 salah satunya adalah teknologi artificial intelligence (AI)," katanya.
Sementara itu, Direktur AIRICA Harsawardana mengatakan bahwa, artificial intelligence adalah penggunaan metode kecerdasan buatan untuk mempermudah pekerjaan di berbagai bidang termasuk di bidang agroindustri.
"Sebagai contoh pemanfaatan artificial intelligence di bidang perkebunan adalah untuk melihat apakah suatu buah sudah matang atau belum hanya dengan melakukan foto buah, bisa juga untuk mengetahui apakah suatu lahan sudah waktunya dipupuk dengan difoto dari drone," katanya.
Menurut dia, hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi 'deep learning' (pembelajaran mendalam) dimana teknologi tersebut memungkinkan suatu mesin belajar pada suatu hal untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan Humas Instiper Yogyakarta sekaligus research associate AIRICA Betti Yuniasih mengatakan, kegiatan FGD tentang kegunaan Artificial Intelligence for Agriculture ini merupakan rangkaian Dies Natalies Instiper Yogyakarta ke-60 yang akan dilaksanakan pada 10 Desember 2018.
Menurut dia, pada Selasa (2/10) di laboratorium komputer Instiper Yogyakarta telah dilaksanakan workshop AI, Deep Learning Institute Workshop di bidang agroindustri untuk civitas akademika dan beberapa orang luar yang bekerjama sama dengan Universitas Bina Nusantara dan dukungan dari NVDIA Amerika Serikat.
"Program ini bertujuan untuk memperkenalkan bagaimana Artificial Intelligence khususnya metode deep learning mampu menyelesaikan persoalan analisis dengan cepat," katanya.
Berita Lainnya
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Daop 6 meminta maaf kedatangan KA terlambat imbas gangguan lokomotif
Rabu, 24 April 2024 18:07 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan budayawan ciptakan maskot Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 9:30 Wib
Konferensi internasional UIN perkenalkan Islam Indonesia yang toleran
Selasa, 23 April 2024 18:01 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Kominfo Yogyakarta selenggarakan pelatihan pengembangan talenta digital
Senin, 22 April 2024 16:03 Wib
Nilai pencucian uang mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Rp20 miliar
Senin, 22 April 2024 14:26 Wib
Pemkot Yogyakarta gelar upacara adat Mitoni untuk tekan stunting
Senin, 22 April 2024 10:49 Wib