Jakarta (Antaranews Jogja) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengajak generasi milenial untuk turut membangun desa dan mempromosikan produk unggulan desa serta desa-desa wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Ide kreatif generasi milenial dan eksistensinya di media sosial bisa menjadi energi besar dalam pembangunan desa di era milenial," ujar Mendes dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Menteri Eko berharap kepada anak anak muda khususnya mahasiswa untuk melihat potensi yang ada di desa khususnya daerah masing masing serta jangan fokus di kota besar, karena desa sendiri mempunyai persoalan tersendiri yang bisa menjadi suatu tantangan. Bukan itu saja kesempatan untuk sukses lebih mudah karena daya saingnya rendah.
"Jadi anak anak muda itu melihat potensi di desa karena di desa itu banyak persoalan, tetapi persoalan itu jelas dan ini akan menjadi tantangan bagi mereka dan kompetisinya lebih rendah," tambah dia.
Mendes menambahkan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk menghilangkan citra desa yang tertinggal, kumuh, dan dihuni penduduk berpenghasilan rendah atau miskin, yakni melalui empat program prioritas.
Empat program prioritas tersebut yakni Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades), Pembangunan Embung, pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan pembangunan sarana olahraga desa.
"Dana desa dan keempat program prioritas Kemendes PDTT telah menyulap desa menjadi maju dan mandiri," katanya menambahkan.
Menurut Eko, peraturan pemerintah juga mengharuskan penggunaan dana desa secara swakelola, sehingga hanya berputar di desa.
"Dari tenaga kerja, bahan material, hingga konsumsi yang digunakan selama pelaksanaan proyek berasal dari warga desa sendiri," kata dia.
Mendes ajak generasi milenial membangun desa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. (Foto Antara)
