Bawaslu kawal penyiapan TPS terdapat pemilih difabel

id difabel

Bawaslu kawal penyiapan TPS terdapat pemilih difabel

Sosialisasi pilkada kepada difabel. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/17.

Bantul (Antaranews Jogja) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengawal penyiapan tempat pemungutan suara Pemilu 2019 oleh penyelenggara pemilu yang terdapat pemilih penyandang disabilitas atau difabel. 
     
"Kalau di sekitar TPS (tempat pemungutan suara) tertentu ada pemilih difabel, kita akan awasi dan kawal betul kaitan dengan penyiapan TPS saat hari H," kata Anggota Bawaslu Bantul Divisi Pengawasan, Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Supardi di Bantul, Jumat.
       
Menurut dia, pengawasan maupun pengawalan dalam pembentukan TPS-TPS Pemilu tersebut karena pihaknya ingin memastikan bahwa fasilitas TPS yang ada ramah difabel, sehingga dapat mengakomodir hak pilih disabilitas tersebut.
     
Ia mengatakan, data pemilih difabel yang diterima dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul sebanyak 1424 pemilih, namun demikian data tersebut keberadaannya tersebar di seluruh kecamatan se-Bantul dan diyakini masih bisa berubah datanya.
       
Oleh sebab itu, kata dia, saat ini lembaganya melalui pengawas tingkat desa masih melakukan pendataan dan pemetaan TPS wilayah mana yang terdapat pemilih difabel, termasuk memastikan kondisi fisik yang bersangkutan. 
     
"Saat ini kami sedang melakukan pendataan saudara-saudara kami yang berkebutuhan khusus itu mereka ada di mana saja, saat ini masih proses. Kita ingin lihat apakah ada yang gunakan kursi roda, atau penglihatan kurang baik," katanya. 
     
Ia mengatakan, sebab kondisi tersebut juga terkait dengan fasilitas dan akses yang disiapkan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk bisa masuk ke TPS dan mudah dalam menggunakan hak pilihnya.
     
"Kita jalan terus, karena kadang dalam pemutakhiran data pemilih faktor kesalahan juga ada, kalau data yang masuk hampir semua kecamatan, namun ada beberapa kecamatan yang masih kosong belum laporan," katanya. 
     
Supardi juga mengatakan, ketika nanti di TPS itu sudah ramah difabel, pihaknya tetap melakukan pengawasan saat hari H pemungutan suara untuk memastikan agar pemilih terlayani dengan baik dalam ginakan hak pilihnya.