Jakarta (Antaranews Jogja) - Hal tidak benar jika lotion anti-nyamuk dapat digunakan sebagai solusi sementara untuk menyamarkan goresan pada bodi mobil.
Christopher Sebastian selaku Presiden Direktur Topcoat, brand coating atau poles bodi kendaraan, menjelaskan penggunaan lotion anti-nyamuk justru merusak cat mobil karena tingkat keasaman yang tinggi.
Ia menjelaskan, lotion anti-nyamuk memiliki senyawa "filler" yang memang bisa menambal goresan, namun penggunaannya hanya sementara dan langsung hilang ketika mobil dicuci atau terkena air.
"Bukan untuk menghilangkan baret, tapi mungkin menyamarkan saja," kata Christopher Sebastian beberapa waktu lalu.
"Memang ada obat yang menggandung 'filler', yaitu untuk menambal. Jadi otomatis goresan akan terisi mengikuti warna cat, tapi bukan dengan losion anti nyamuk," kata dia.
Christopher menyarankan agar pemilik membawa kendaraan ke bengkel terpercaya untuk memperbaiki goresan pada bodi, ketimbang memolesnya dengan obat nyamuk itu.
"Losion anti nyamuk punya senyawa yang tinggi asamnya. Sangat tidak dianjurkan. Lebih baik dibawa ke bengkel saja," katanya.
Mitos penggunaan losion anti-nyamuk banyak beredar di kalangan sopir atau konsumen kendaraan sewaan yang ingin memperbaiki goresan dengan instan namun tidak mau mengeluarkan banyak biaya.
Berita Lainnya
Baterai dalam negeri turunkan harga mobil listrik 30 persen
Jumat, 29 Maret 2024 0:35 Wib
Renault dan VinFast minat berinvestasi di RI
Jumat, 29 Maret 2024 0:29 Wib
Presiden Jokowi: Aksi banding ekspor nikel RI bakal kembali kalah
Kamis, 28 Maret 2024 20:59 Wib
Bantul menerbitkan edaran mobil dinas tidak boleh untuk mudik Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 15:44 Wib
Warga perlu pertimbangkan efektivitas mobil listrik untuk mudik Lebaran 2024
Rabu, 27 Maret 2024 6:12 Wib
UMKM otomotif Indonesia mampu beradaptasi dengan tren mobil listrik
Senin, 25 Maret 2024 14:21 Wib
KA Airlangga tabrak dua mobil
Sabtu, 23 Maret 2024 19:33 Wib
Dibanderol Rp389 juta, mobil hibrida MG VS HEV, ini fiturnya
Jumat, 22 Maret 2024 15:40 Wib