Sleman catatkan kain stagen terpanjang dalam rekor MURI

id Rekor stagen

Sleman catatkan kain stagen terpanjang dalam rekor MURI

Bupati Sleman Sri Purnomo menerima piagam pencatatan rekor Muri Stagen terpanjang. (Foto Dispar Sleman). (Antara)


Sleman.(Antaranews Jogja) - Untuk mengangkat kembali stagen di Kabupaten Sleman dan memperingati Hari Jadi ke-102 Kabupaten Sleman,  Daerah istimewa Yogyakarta, maka Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) menyelenggarakan acara pencatatan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk stagen terpanjang di kawasan Candi Banyunibo, Prambanan, Minggu.
     
Awalnya pencatatan rekor ini dengan stagen sepanjang 1.001 meter, namun berdasarkan hasil pengukuran ulang yang dilakukan Museum Rekor Indonesia, ternyata stagen yang digunakan memiliki panjang 1.016 meter. 
     
Pencatatan rekor Muri tersebut dialakukan dengan membentangkan kain Stagen berwarna oranye dengan formasi angka 102 dan diangkat oleh 101 Anak Yatim dari Panti Asuhan dan duafa Prambanan.
     
Serah terima piagam tersebut pun dilakukan langsung oleh Executive Manager Museum Rekor Indonesia Sri Widayati kepada Bupati Sleman Sri Purnomo.
     
Selanjutnya Kain Stagen tersebut akan di lelang dengan harga Rp100.000 per lima meter, dimana hasil lelang akan di donasikan untuk korban bencana Palu dan Donggala.
     
Pada kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan Senam masal Donor darah, kesenian Lokal,  Sepeda, dan jalan sehat.
   
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan pencatatan rekor kain stagen tersebut artinya Sleman memiliki daya seni tinggi, ditambah dengan proses pembuatannya yang menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) sehingga menghasilkan berbagai kreasi dan menjadi nilai jual tinggi.
     
"Pada masa lampau setiap keluarga memiliki setidaknya dua buah stagen. Namun seiring dengan perkembangan zaman, stagen mulai terpinggirkan karena masyarakat lebih menggunakan jeans, rok dan pakaian lainnya," katanya.
   
Ia mengatakan, namun dengan tangan-tangan inovatif UKM di Sleman bagian barat, stagen dapat diolah menjadi berbagai inovasi mulai dari tas, dompet, peci, syal dan sebagainya, sehingga stagen menjadi lebih mendunia.
     
"Kami berharap acara pencatatan rekor ini mampu mengangkat produk olahan ATBM yang dikembangkan oleh UKM-UKM di Kabupaten Sleman," katanya.
   
Sementara itu Executive Manager Museum Rekor Indonesia Sri Widayati mengatakan Rekor Muri Stagen tersebut tidak hanya tercatat sebagai rekor nasional saja melainkan telah di kukuhkan sebagai Rekor Dunia ke 8.666.
     
Perwakilan Ketua Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) Guntur Eka Prasetya mengatakan Kain Stagen yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin (ATBM) tersebut dikerjakan selama tiga bulan di daerah Pingitan, Sumberarum, Sleman.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024