Omzet Manunggal Fair Kulon Progo Rp12,3 miliar

id Manunggal Fair

Omzet  Manunggal Fair Kulon Progo Rp12,3 miliar

Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo menambuh kentongan saat pembukaan "Manunggal Fair" (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Omzet penjualan Manunggal Fair 2018 di lapangan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama 10 hari dari 28 September hingga 6 Oktober, mencapai Rp12,3 miliar dari target Rp25 miliar.
     
"Omzet selama diselenggarakannya acara manunggal fair yaitu Rp12,3 miliar," kata Ketua Pelaksana Manunggal Fair 2018 Heri Darmawan di Kulon Progo, Minggu.
     
Ia mengatakan rata-rata jumlah pengunjung yang datang setiap harinya sebanyak 10.000 orang, bahkan mencapai 17.000 orang pada malam minggu.
     
"Amino masyarakat terhadap manunggal fair cukup tinggi tinggi. Manunggal fair sangat ditunggu-tunggu masyarakat karena pelaksanaan pameran produk lokal sedemikian rupa sehingga menjadi hiburan masyarakat," katanya.
     
Heri mengatakan Manunggal Fair Kulon Progo dalam rangka membantu pelaku usaha mempromosikan produknya kepada masyarakat, dan diharapkan mampu mendongkrak penjualan.
     
Manunggal Fair akan menjadi penopang terhadap pembangunan daerah sekaligus menjadi ajang promosi produk unggulan daerah hingga edukasi dan perluasan informasi publik sehingga membawa manfaat besar bagi perekonomian daerah.
     
"Kami berharap Manunggal Fair Kulon Progo menjadi ajang memperluas jaringan pemasaran, wawasan, dan informasi," katanya.
     
Heri juga mengumumkan pemenang lomba stand terbaik dari instansi pemerintah dan swasta. Stand terbaik dari instansi pemerintah daerah diraih oleh Dinas Pertanian dan Panhan Kulon Progo sebagai juara satu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kulon Progo sebagai juara dua, serta Dinas Kesehatan Kulon Progo sebagai juara tiga. Sedangkan stand terbaik dari kategori swasta diraih oleh stand hidroponik sebagai juara satu, stand smart city/SAS sebagai juara dua, serta Stand Runcing Wangi Keris sebagai juara tiga.
     
Pada akhir laporannya, Heri memberikan himbauan kepada seluruh pemilik stand untuk berkemas segera setelah acara tersebut ditutup.
     
Sesuai dengan kesepakatan bahwa paling lambat pada 10 Oktober 2018 semua stand OPD dam pedagang swasta atau pameran sudah harus bersih, karena pada Kamis 11 Oktober 2018 Lapangan Pengasih akan menjadi tempat finish Lari Manunggal kategori siswa SD dan SMP," tambah Heri.
     
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan bahwa masih banyak hal-hal yang perlu ditingkatkan bersama dalam rangka meningkatkan produk-produk dari Kulon Progo setelah ditutupnya kegiatan Manunggal Fair, seperti Menoreh Art Festival yang akan digelar mulai Minggu (7/10) dan adanya New Yogyakarta International Airport (NYIA).
     
"Kami berharap dengan adanya NYIA di Kulon Progo, para pemuda tidak hanya menjadi penonton, namun ikut berpartisipasi dengan cara mengikuti Pelatihan Kebandaraan yang diselenggarakan oleh Pemkab melalui Disnakertrans. Demikian, dengan ini saya nyatakan Manunggal Fair ditutup secara resmi," pungkasnya.