Bantul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengupayakan 95 persen dari total penduduk sekitar 937 ribu jiwa terlindungi jaminan kesehatan yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
"Pemda Bantul itu komitmen dengan BPJS untuk akhir tahun ini kita akan mencapai UHC (universal health covered) 95 persen penduduk Bantul terkaver jaminan," kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bantul Saryadi di Bantul, Rabu.
Menurut dia, perlindungan warga Bantul ke dalam jaminan kesehatan untuk mencapai UHC 95 persen itu pembiayannya berasal dari berbagai sumber, yaitu dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), APBD dan perusahaan pemerintah dan swasta.
"Dari peta saat ini untuk mencapai UHC 95 persen tersebut, APBD Bantul perlu membiayai sekitar 61 ribu peserta, dan sampai akhir September kemarin sudah kita daftarkan sebanyak 56 ribu orang," kata Saryadi.
Ia mengatakan, warga Bantul yang sudah didaftarkan sebagai peserta JKN melalui APBD kabupaten itu sudah terealisasi, dan sudah diterbitkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang beberapa waktu diserahkan secara simbolis.
"Jadi akumulasi jumlah peserta jaminan kesehatan tiap bulan bertambah dan sampai akhir bulan lalu sudah mencapai 56 ribu peserta, sisanya sampai akhir tahun ini, satu-dua bulan ini kita upayakan," katanya.
Disinggung mengenai anggaran untuk membiayai peserta JKN itu, dia mengatakan, tidak mengetahui, sebab kewenangan anggaran ada di Dinas Kesehatan (Dinkes)." Kita hanya suport data pesertanya, kita kelola datanya," katanya.
Menurut dia, untuk mencapai target UHC 95 persen dari penduduk Bantul atau sebanyak 880 ribu peserta, masih kurang delapan ribu peserta, karena sampai saat ini, warga Bantul yang sudah terlindungi jaminan kesehatan sekitar 871.344 orang.
"Kalau peserta jaminan yang dari APBD kita prioritaskan untuk yang warga miskin, kalau sudah semua nanti menyasar ke warga yang rentan miskin, sedangkan kalau warga yang mampu secara ekonomi kita harapkan daftar mandiri," katanya.
Berita Lainnya
350 tenaga kesehatan meninggal dunia di Jalur Gaza sejak 7 Oktober
Selasa, 23 April 2024 20:48 Wib
Ibu hamil alami gangguan kesehatan mental, simak cirinya
Minggu, 21 April 2024 19:05 Wib
Kontrol diabetes hindari gangguan mata, catat kiatnya
Kamis, 18 April 2024 18:46 Wib
Simak, waktu tidur ideal jaga kesehatan
Kamis, 18 April 2024 10:01 Wib
FKKMK UGM memastikan perhatikan kesehatan mental calon dokter spesialis
Kamis, 18 April 2024 2:10 Wib
Yogyakarta skrining kesehatan seluruh ASN pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
Seseorang terjangkiti "post holiday blues", simak penyebabnya
Rabu, 17 April 2024 5:27 Wib
Usai libur Lebaran 2024, kondisi tak boleh dipaksakan
Senin, 15 April 2024 21:22 Wib