Pekarangan rumah warga Sleman diminta dimanfaatkan untuk ketahanan pangan

id tanaman pekarangan

Pekarangan rumah warga Sleman diminta dimanfaatkan untuk ketahanan pangan

Pemanfaatan pekarangan untuk tanaman pangan (Foto antaranews.com)


Sleman (Antaranews Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo meminta masyarakat untuk memanfaatkan dan memgoptimalkan lahan pekarangan di lingkungan sekitar guna memenuhi ketahanan pangan.
     
"Kami harapkan masyarakat diminta untuk mengoptimalkan pekarangan di sekitar lingkungannya sebagai lahan yang produktif untuk memenuhi kebutuhan pangan," kata Sri Purnomo, dalam acara peringatan Hari Pangan Sedunia ke XXXVIII di Dinas Pertanian, Pangan dan  Perikanan Kabupaten Sleman, Rabu.
     
Menurut dia, kesejahteraan sebuah negara salah satunya dapat dilihat dari kemampuan masyarakatnya dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Maka diantaranya dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang dimiliki oleh masyarakat untuk menghasilkan berbagai macam pangan.
     
"Ini sejalan dengan tema acara kita hari ini, yaitu 'Nandur Opo Sing Dipangan, Mangan Opo Sing Ditandur' (menanam apa saja yang dimakan, makan apa yang ditanam)," katanya.
     
Pada kesempatan tersebut juga ditandatangani kesepahaman bersama antara Dinas Pertanian, Pangan dan  Perikanan  Kabupaten Sleman dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Sleman terkait kesiapan Gapoktan Kabupaten Sleman untuk menmasok beras kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kabupaten Sleman.
     
"Jadi ini Gapoktan kita kan surplus beras. Mereka itu ada beras organik putih, merah dan hitam. Ya nanti kita dorong ASN itu dengan surat agar ada komitmen bersama, dan Gapoktan juga harus bisa memenuhi sesuai permintaan," katanya.
     
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Heru Saptono mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya nyata Pemerintah Kabupaten Sleman dalam meningkatkan ketersediaan pangan segar di wilayah Kabupaten Sleman.
     
"Konsumsi pangan masyarakat di Kabupaten Sleman saat ini masih kurang beragam. Hal tersebut dapat dilihat dari kurangnya konsumsi buah dan sayur dalam keluarga," katanya.
     
Selain itu, kata dia, juga banyaknya konsumsi makanan cepat saji menjadi faktor dalam mempengaruhi minat konsumsi masyarakat terhadap pangan segar.
     
"Kondisi tersebut harus dilakukan upaya secara nyata untuk mengatsasi agar peningkatan keberagaman konsumsi pangan yang lebih sehat.  Pemkab Sleman berupaya meningkatkan ketersediaan pangan segar melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan," katanya.
     
Dalam kegiatan yang berlangsung 10 dan 11 Oktober 2018 ini juga dimeriahkan dengan berbagai rangkaian kegiatan yaitu diantaranya terdapat lomba-lomba seperti lomba aneka bahan olahan, lomba masak berbahan dasar daging sapi, lomba aneka olahan berbahan dasar ubi jalar, lomba memasak ikan, dan lomba dinamika percepatan peningkatan konsumsi pangan.
     
Selain itu juga terdapat sebanyak 60 stan yang ikut serta dalam kegiatan tersebut serta menjajakan berbagai produk olahan pangan yag setidaknya diikuti oleh sebanyak 20 orang peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Sleman.
   
Bupati Sleman Sri Purnomo juga menyerahkan secara simbolis kepada masyarakat yaitu berupa dua unit traktor, 30 unit pompa air, tujuh unit "rice transplanter", dua unit "cultivator", 28 unit "hand sprayer" dan penyerahan paket sembako untuk kelompok afinitas.

 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024