Organisasi kemasyarakatan pemuda di Sleman dibina

Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman, Daerah Istikema Yogyakarta menyelenggarakan pembinaan organisasi kemasyarakatan pemuda sebagai upaya memberikan wadah dan meningkatkan peran aktif pemuda dalam kehidupan bermasyarakat, Jumat.
     
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman Agung Harmawanta mengatakan bahwa di wilayah Kabupaten Sleman terdapat 220 ribu lebih pemuda yang memiliki kelebihan di luar ikatan formal.
     
"Tidak sedikit pemuda umum, yaitu pemuda yang memiliki kelebihan secara konvensional tapi belum memiliki wadah dan membentuk jaringannya masing-masing," katanya.
     
Menurut dia, sebetulnya banyak organisasi yang mewadahi para pemuda, tetapi organisasi yang tidak aktif itu yang perlu direvitalisasi seperti pemuda kewilayahan yang hanya mengikuti kegiatan lokasi masing-masing.
     
"Kemudian wadah yang berbentuk komunitas, ini juga perlu diperkenalkan. Dan kita dorong semuanya untuk maju," katanya.
     
Dalam kegiatan yang berlangsung di aula Bappeda Kabupaten Sleman tersebut, setidaknya terdapat sebanyak 60 lebih peserta yang hadir mengikuti pembinaan yang terdiri dari berbagai organisasi pemuda di wilayah Kabupaten Sleman.
     
Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga dihadiri dari sejumlah anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
     
Agung mengatakan bahwa dalam kegiatan yang diselenggarakan satu hari ini para peserta yang mengikuti pembinaan diberikan beberapa materi, rencana kerja tindak lanjut, dimana seluruh peserta ikut andil dalam diskusi langsung.
     
"Tidak hanya mendiskusikan terkait kegiatan pembinaan saja, tetapi juga mendiskusikan rencana-rencana tindak lanjut serta implementasinya di masyarakat. Nantinya akan ada pertemuan rutin selama tiga bulan sekali yang bisa menjadi langkah kecil dalam imlementasi apa yang telah didapat dalam kegiatan hari ini," katanya.
     
Ia menilai, kegiatan ini merupakan momen penting bagi para peserta yang mengikuti pembinaan, dimana dalam kegiatan tersebut bisa menjadi wadah para pemuda untuk saling berbagi dan bertukar gagasan sehingga mampu mendambah pengetahuan dan pengalaman yang nantinya dapat direalisasikan di tempatnya atau di organisasinya masing-masing.