Sleman gelar sekolah hak kekayaan intelektual UKM

id umkm

Sleman gelar sekolah hak kekayaan intelektual UKM

Pengrajin menyelesaikan proses pembuatan patung loro blonyo atau sepasang pengantin. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/17.


Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Perindusterian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Rumah Kreatif BUMN Sleman akan menyenggarakan sekolah Hak Kekayaan Intelektual bagi pelaku usaha kecil dan menengah di wilayah setempat pada 16 hingga 22 Oktober 2018.
     
"Sekolah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) ini untuk memberikan pengetahuan kepada pelaku UKM dan melindingi produk-produk mereka dari pemalsuan dan permasalahan hukum lainnya," kata Kepala Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman Tri Endah Yitnani di Sleman, Sabtu.
   
Menurut dia, berkembangnya teknologi telekomunikasi dan informasi menyebabkan akses terhadap sumber informasi dan data menjadi sangat mudah.
     
"Efek buruknya, marak terjadi pancurian hasil karya cipta di berbagai bidang, termasuk hasil karya cipta atau produk UKM," katanya.
   
Ia mengatakan,  di sisi lain, pemahaman masyarakat pada umumnya dan pelaku UKM pada khususnya tentang legalisasi HKI atas hasil karya cipta atau produk mereka ditengarai masih kurang.
     
"Kurang dipahaminya legalisasi HKI ini disebabkan karena informasi mengenai HKI belum cukup tersiar dan belum mudah untuk dipahami," katanya.
     
Tri Endah mengatakan,  berdasarkan hal ini, maka Rumah Kreatif BUMN Sleman (RKS) Dinas Perindag Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Pusat Studi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Universitas Islam Indonesia (Ull) akan mengadakan program Sekolah HKI untuk mempromosikan HKI di tengah masyarakat dan pelaku UKM di Kabupaten Sleman.
     
"Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar kepada pelaku UKM mengenai HKI, meningkatkan kesadaran UKM atas HKI, dan mendorong legalisasi HKI produk-produk UKM," katanya.
     
Ia mengatakan, sekolah HKI terdiri dari tiga angkatan dengan sasaran UKM bidang industri kerajinan, industri fashion, dan industri pangan.
     
"Angkatan pertama akan dilaksanakan selama lima kali pertemuan pada 16 hingga 22 Oktober 2018, bertempat di Ruang Paramadhana Lantai 3, Kantor Dinas Perindag Kabupaten Sleman. Peserta Sekolah HKI adalah 30 UKM mitra binaan RKS," katanya.
   
Sekolah HKI, kata dia, merupakan strategi baru dalam mengedukasi pelaku UKM agar dapat memiliki pemahaman kuat dan komprehensif dalam penguasaan pengurusan HKI serta mengerti dalam memanfaatkan HKI sebagai strategi bisnis ke depan.
     
"Materi pada sekolah HKI adalah pengetahuan dasar HKI pada umumnya yang meliputi pengertian, lingkup, pengaturan dan karakteristik dari setiap jenis HKI, kemudian pengetahuan pengurusan HKI yang terdiri dari pencatatan ciptaan dan pendaftaran merek, desain industri, paten serta pengurusan rahasia dagang dan pengetahuan HKI sebagai strategi bisnis," katanya.
     
Menurut dia, instruktur Sekolah HKI adalah pakar yang telah berpengalaman dalam bidang HKI dari Pusat Studi HKI Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia yaitu Dr Budi Agus Riswandi SH, M.Hum. dan Radian Suparba SH, MH.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024