'Jogja Halal Festival 2018' raup omzet Rp10 miliar

id jogja halal

'Jogja Halal Festival 2018' raup omzet Rp10 miliar

Petugas menata produk fashion halal yang dipamerkan saat acara Jogja Halal Fest (JHF) di Jogja Expo Centre, DI Yogyakarta. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/18.

Bantul (Antaranews Jogja) - Panitia kegiatan pameran produk-produk halal bertajuk 'Jogja Halal Festival 2018' di Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang digelar pada 11 sampai 14 Oktober 2018 meraup omzet sebesar Rp10 miliar. 
     
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY Mursida Rambe saat penutupan festival itu di Jogja Expo Center, Bantul, Minggu malam mengatakan, Jogja Halal Festival 2018 ini pelaksanananya sudah digagas sejak delapan bulan lalu.
     
"Alhamdulillah sejak 11 sampai 14 Oktober bisa terselenggara. Stan dalam Jogja Halal Festival ini sebanyak 217 stan, dimana sampai pukul 18.00 WIB jumlah pengunjung sekitar 31 ribu orang dengan omzet kurang lebih Rp10 miliar," katanya.
     
Oleh sebab itu, kata Mursida yang juga panitia penyelenggara Jogja Halal Festival, hal tersebut akan menjadi sejarah baru bagi Yogyakarta, karena festival seperti ini baru pertama kali dan sukses dilaksanakan di Yogyakarta 
     
"Tentunya Jogja Halal Festival ini menjadi perhatian bersama bahwa Yogyakarta memang istimewa," katanya. 
     
Menurut dia, selama pelaksanaan Jogja Halal Festival ini dari hari pertama sampai terakhir, baik peserta maupun pengunjung sama-sama menikmati dan bisa melakukan transaksi dengan damai, senang dan gembira.
     
"Menyelenggarakan acara Jogja Halal Festival ini kita niat yang kuat, meski kita tidak ada orientasi profit, namun justru mendatangkan profit. Kami sampaikan terima kasih bagi semua pihak ikut dalam selenggarakan festival ini," katanya. 
     
Menurut dia, pelajaran yang dapat diambil dari penyelenggaraan Jogja Halal Festival ini diantaranya selain untuk kampanyekan produk-produk halal di Yogyakarta juga ada dua organisasi yang peduli terhadap produk halal terbentuk.
       
"Pertama organisasi Halal Club di Yogyakarta, kemudian telah dikukuhkan PPHI (Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia) DIY. Dan dengan pertumbuhan produk halal di DIY ini kami akan gandeng tangan untuk sosialisasikan halal di Indonesia," katanya.