Ma'ruf Amin: adanya kabar saya sedang sakit itu "ngaco"

id Ma'ruf Amin

Ma'ruf Amin: adanya  kabar saya sedang sakit itu "ngaco"

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan awak media (Foto Antara/Luqman Hakim)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 KH Ma'ruf Amin menyebutkan adanya kabar dirinya sedang sakit dan  menjalani perawatan seperti dalam foto yang beredar di media sosial itu "ngaco".
    
"Wah itu (kabar dirinya sakit) 'ngaco'. Orang sehat, saya telah berkeliling ke mana-mana dan ada gambar saya," kata Ma'ruf usai menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Ngayogyakarto, Yogyakarta, Senin.
    
Pernyataan Ma'ruf itu sangat beralasan karena dalam dua hari terakhir ini, Cawapres Joko Widodo tersebut berada di Yogyakarta dan berkeliling serta silaturahim ke beberapa tokoh-tokoh penting di Yogyakarta.
    
Menurut Ma'ruf, foto atau gambar yang menunjukkan dirinya sakit itu merupakan fotonya dua tahun lalu saat menjalani pemeriksaan kesehatan di sebuah rumah sakit, dan bukan gambaran kondisi kesehatan saat ini.
    
"Itu gambar saya tahun 2016 waktu 'check up' di rumah sakit, diperiksa, gambar saya itu diberitakan bahwa saya sakit. Ini ngaco betul, gambar ngaco itu namanya. Saya tidak tahu apa maksudnya itu," kata Ma'ruf.
    
Pada pertemuan dengan Raja Keraton Yogyakarta itu, Ma'ruf Amin berbincang-bincang berbagai masalah yang saat ini terjadi dengan Sultan, diantaranya tentang demokrasi, mengingat saat ini jelang Pemilu 2019.
    
Dalam perbincangan dengan Sri Sultan HB X itu, kata Ma'ruf, Sultan mengharapkan agar pelaksanaan demokrasi yang akan dihadapi bangsa ini tidak merusak nasionalisme serta tidak merusak keutuhan bangsa dan NKRI.
    
"Sehingga demokrasi kita itu dilaksanakan secara proporsional dan berimbang, sehingga tidak menimbulkan ketegangan-ketegangan di berbagai masalah," katanya.
    
Ma'ruf Amin mengatakan, apa yang menjadi harapan Sultan dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa di tengah perhelatan pemilihan umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) itu sangat penting.
    
"Harapan yang sangat penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, karena itu di dalam Pilpres nanti jangan sampai ada upaya ingin menang itu kemudian merusak keutuhan, merusak nasionalisme hanya karena ingin menang," katanya.