Kulon Progo, (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan PT Angkasa Pura I membantu pembiayaan pembersihan lahan untuk percepatan pembangunan rumah khusus relokasi magersari II di Desa Kaligintung, Kecamatan Temon.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo Gusdi Hartono di Kulon Progo, Selasa, mengatakan rencananya, pembangunan rumah khusus relokasi magersari II menggunakan lahan seluas 1,12 hektare dengan biaya pembersihan lahan sekitar Rp1,5 miliar.
"Rencana awal, anggaran pembersihan lahan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 Kulonprogo sebanyak Rp200 juta, APBD 2019 sebesar Rp700 juta. Namun kami berharap PT AP I melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan memberikan bantuan supaya pembersihan lahan cepat dan warga segera dapat direlokasi," katanya.
Ia mengatakan rencana detail teknis (DED) lokasi rumah khusus relokasi magersari II sudah selesai dikerjakan. Jumlah rumah yang akan dibangun sebanyak 50 unit bagi warga terdampak bandara yang miskin dan ganti untung lahan tidak cukup untuk membeli lahan dan membangun rumah kembali.
"Kami berharap melalui anggaran yang sudah ada, pematangan lahan bisa dilakukan simultan, pembersihan lahan awal dilakukan menggunakan Rp200 juta. Pekerjaan lanjutan diagendakan setelah Kemenpu Pera datang," katanya.
Sementara itu, General Manajer AP I Bandar Udara Adisutjipto, Kolonel Pnb.Agus Pandu Purnama mengatakan belum dapat berkomentar lebih jauh, mengingat AP I masih belum diajak berkomunikasi dengan Pemkab Kulon Progo perihal rencana penggunaan dana CSR AP I untuk landclearing lahan magersari tahap II.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kulon Progo Heriyanto mengatakan Pemkab Kulon Progo telah mendapat izin dari Kadipaten Puro Pakualaman terkait penggunaan tanah magersari seluas 1,12 hektare di Desa Kaligintung, Kecamatan Temon untuk keperluan relokasi warga terdampak proyek pembangun Bandar Baru Internasional Yogyakarta.
"Izin sudah turun, dan sudah kami sampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) untuk ditindaklanjuti untuk melengkapi persyaratan mendapatkan bantuan pembangunan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR)," katanya.
Ia mengatakan dirinya telah menghadap Sri Paduka Pakualam X untuk mendapat izin penggunaan tanah kadipaten Puro Pakualaman (PAG). Saat itu, semua persyaratan diserahkan, seperti desain bentang lahan (landscape) dan setplan.
"Sri Paduka Pakualam X berpesan supaya di area pembangunan relokasi, tetap ada tempat beribadah dan lokasi bermain. Pihak Kadipaten sangat mendukung sepenuhnya relokasi ini untuk mensukseskan program pembangunan strategis nasional," katanya.
Berita Lainnya
28 rumah terdampak pergeseran tanah direlokasi
Rabu, 6 Maret 2024 11:38 Wib
Pemilu susulan opsi TPS kena banjir di Demak, Jateng, beber Bawaslu
Senin, 12 Februari 2024 6:03 Wib
CRCS UGM: Relokasi bukan solusi mengatasi konflik kebebasan beragama
Rabu, 10 Januari 2024 21:40 Wib
Pemkab Gunungkidul rehabilitasi dan relokasi rumah warga korban bencana
Kamis, 14 Desember 2023 17:50 Wib
BTPN Syariah relokasi Kantor Cabang Yogyakarta optimalkan layanan pendanaan
Rabu, 4 Oktober 2023 23:03 Wib
Pemda DIY meminta jangan risau soal rekomendasi relokasi di Sumbu Filosofi
Senin, 2 Oktober 2023 18:37 Wib
Warga terdampak Gunung Semeru tempati hunian relokasi
Minggu, 9 Juli 2023 4:23 Wib
Ribuan pedagang Pasar Godean Sleman melakukan prosesi Kirab Boyongan
Sabtu, 10 Juni 2023 19:04 Wib