BMKG: DIY berpotensi diguyur hujan ringan

id Hujan

BMKG: DIY berpotensi diguyur hujan ringan

Ilustrasi petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjuk peta sebaran awan dan potensi hujan hasil penginderaan Satelit Palapa C2.DOK (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/ama/17)

Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta memprediksikan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta berpotensi diguyur hujan ringan selama dua hingga tiga hari ke depan memasuki masa pancaroba.
       
"Hujan umumnya diprediksi terjadi pada malam hingga dini hari," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Djoko Budiono di Yogyakarta, Selasa.
         
Menurut Djoko, karena saat ini belum memasuki musim hujan, rata-rata curah hujan yang akan terjadi masih di kisaran 5 milimeter (mm) per hari.
         
Secara umum, kata dia, kondisi iklim pada pertengahan Oktober ini wilayah DIY akan memasuki periode pancaroba. Untuk awal musim hujan sendiri akan masuk mulai November 2018.
         
Cuaca pada masa pancaroba ini, menurut Djoko, ditandai adanya perubahan cuaca yang signifikan. Pada siang hari cuaca sangat panas, mendekati sore bisa berubah menjadi berawan dan berpotensi munculnya hujan dengan kategori sedang hingga lebat.
       
"Hujan pada masa pancaroba berdurasi pendek dan bersifat lokal. Kondisi ini bisa disertai petir dan angin kencang," kata dia.
         
Memasuki pancaroba, ia mengimbau masyarakat mulai mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi muncul seperti hujan lebat, petir, serta angin kencang.
   
    "Untuk itu sekarang mulai membersihkan drainase, selokan, atau sungai dari sampah, memangkas pohon yang sudah tua dan bercabang, memperbaiki atap rumah yang sudah rusak, menjaga kesehatan dengan minum air putih yang cukup. Bagi petani agar bersiap menghadapi masa tanam sesuai dengan iklim yang terjadi" kata dia.






 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024