Jakarta (Antaranews Jogja) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengibaratkan kampanye politik menjelang Pemilu seperti bermain bulutangkis yang bisa mendapatkan poin dari kesalahan lawan.
"Politik itu kayak orang main bulutangkis, dia dapat poin kalau 'you smash' dengan benar. Tapi dapat poin juga kalau lawan kita salah. Artinya untuk kampanye ini, berbuatlah yang positif dan jangan bikin kesalahan," kata Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.
Menurut Kalla, tiga jenis kampanye yang sering digunakan oleh pasangan capres-cawapres dalam Pemilu adalah kampanye positif, kampanye negatif dan kampanye hitam.
"Kampanye yang positif artinya mengemukakan programnya, kampanye negatif ialah mencari kesalahan lawan, kemudian kampanye hitam itu yang bikin fitnah," katanya.
Wapres mencontohkan jenis kampanye negatif adalah adanya serangan terhadap capres petahana dengan membawa isu kenaikan harga beras.
"Apakah beras naik, misalnya, oh 'beras naik itu salah'; atau 'you' bikin kesalahan apa begitu kan. Semua dimana-mana itu memang begitu," tambahnya.
Seringkali, lanjutnya, kesalahan dari salah satu pasangan capres-cawapres dapat dimanfaatkan oleh lawannya untuk dijatuhkan, sehingga, hal-hal negatif seperti itu sering dimanfaatkan untuk mendapatkan simpati dari calon pemilih.
"Jadi bukan kampanye sebenarnya, (tapi) kesalahan orang itu yang kadang-kadang susah dihindari. Mengemukakan kekeliruan lawan itu juga sesuatu yang biasa-biasa saja," ujarnya.
Berita Lainnya
PMI bantu kebutuhan pengungsi korban banjir Demak, Jateng
Rabu, 20 Maret 2024 14:39 Wib
Muhammadiyah "launching" buku "Jalan Baru Moderasi Beragama"
Selasa, 5 Maret 2024 6:30 Wib
JK tak etis wakili Golkar bertemu Megawati, beber politisi Golkar
Jumat, 1 Maret 2024 3:18 Wib
Hak angket hilangkan kecurigaan kecurangan pemilu, kata JK
Sabtu, 24 Februari 2024 18:42 Wib
Jika menang, Cak Imin siap "slepet" kondisi Indonesia
Rabu, 10 Januari 2024 15:43 Wib
JK dukung pasangan Anies-Muhaimin
Rabu, 20 Desember 2023 10:22 Wib
Pemilu 2024 jadi rekonsiliasi bangsa, pinta Ganjar
Senin, 20 November 2023 0:54 Wib
JK: Saya akan pilih pemimpin mencintai masjid
Rabu, 15 November 2023 15:40 Wib