Gunung Kidul minta desa berinovasi tingkatkan perekonomian rakyat

id Gunung kidul

Gunung Kidul minta desa berinovasi tingkatkan perekonomian rakyat

Kampung Batik Manding Siberkreasi Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul. (Istimewa)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarya, mendorong pemerintah desa untuk berinovasi dalam meningkatkan perekonomian, pendapatan, demi kesejahteraan masyarakat. 
     
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunung Kidul Sudjoko di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan sejumlah desa di Gunung Kidul telah melakukan inovasi mulai dari sumber daya manusia, perekonomian masyarakat lokal dan infrastruktur.
     
"Kami terus melakukan pendampingan kepada desa agar melakukan inovasi," katanya.
     
Dia mengatakan pendampingan terhadap desa juga lebih ditekankan. Sehingga dalam proses penggunaan dana desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan desa. Saat ini, pemkan mendongkrak dalam bidang pembangunan infrastruktur. Namun demikian pembanguanan tidak melulu di jalan atau sarana prasarana lainnya. 
     
"Pembangunan infrastruktur perlu ada inovasi baru dari pemerintah desa sebagai ciri khas desa," katanya.
     
Sudjoko mengatakan banyak desa yang berupaya berinovasi demi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya. Dari 144 desa yang ada telah  hampir separuh desa memiliki inovasi meski hal tersebut belumlah maksimal.
     
"Jadi pada dasarnya penggunaan dana desa itu tidak melulu untuk pembangunan rabat beton, talud atau jalan. Sebagian harus digunakan untuk pengoptimalan inovasi agar desa itu ada nilai lebihnya, jangan hanya jalan ditempat saja," katanya.
   
Dia menyampaikan adanya bursa inovasi desa ini diharapka mendukung inovasi desa. "Demikian pemerintah desa mampu mengadopsi inovasi yang sesuai dengan kondisi di desa," katanya.
     
Sekda Gunung Kidul Drajad Ruswandono mengatakan bursa inovasi desa diharapkan mampu mendongkrak semangat pemerintah desa untuk lebih baik dan lebih maju kembali.  Segala macam inovasi di daerah lain, dapat diadopsi sesuai dengan kondisi desa, namun demikian tetap harus perlu penyeleksian yang sekiranya pantas atau tidak.
     
"Bursa inovasi desa ini sebagai penyemangat pemerintah desa. Jadi kedepan adopsi inovasi tidak semuanya. Desa didorong untuk mengetahui karakteristik masyarakat dan daerah, dari contoh itu diadopsi penerapannya, namun dengan model tersendiri," katanya.
     
Ia mengakui jika sumber daya manusianya kurang memadahi, sebagus apapu inovasi dan sekuat apapun pemerintahan tentu tidak akan berdampak maksimal pada masyarakat.
     
"Peran pendamping dalam hal ini juga sangatlah dibutuhkan, mengarahkan apa yang sesuai dan perlu ditingkatkan atau diperbaiki," katanya.