Pemkot Yogyakarta pastikan rotasi jabatan hampir selesai

id rotasi,mutasi,pejabat

Pemkot Yogyakarta pastikan rotasi jabatan hampir selesai

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (Foto Istimewa)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti memastikan, proses rotasi dan mutasi jabatan khususnya tingkat eselon dua di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta sudah hampir selesai.
   
“Masih ada beberapa yang berproses. Sampai saat ini, sudah selesai sekitar 85 persen,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Kamis.
   
Menurut dia, sudah ada nama-nama pejabat yang dikantongi dan tinggal menyisakan sekitar 15 persen untuk proses pencocokan instansi yang akan ditempati oleh pejabat yang menjalani rotasi dan mutasi.
   
Haryadi menyebut, salah satu pertimbangan yang digunakan dalam melaksanakan proses rotasi dan mutasi adalah pada tingkat eselon dan golongan yang dimiliki oleh setiap pejabat sehingga tidak ada kendala apapun. 
   
“Tidak ada kerumitan dan saya kira prosesnya berjalan dengan cukup lancar. Tinggal sedikit lagi dan akan segera kami umumkan,” katanya.
   
Jumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang mengikuti proses rotasi dan mutasi sebanyak 19 orang. Seluruhnya sudah menjalani tes psikometri akhir September.
   
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Titik Sulastri mengatakan, meskipun ada 19 pejabat yang mengikuti serangkaian proses rotasi dan mutasi, namun tidak semuanya akan dipindahkan.
   
“Tetapi disesuaikan dengan hasil dari tes yang sudah dilakukan oleh panitia seleksi,” katanya.
   
Berdasarkan hasil rotasi dan mutasi, akan diketahui organisasi perangkat daerah yang belum memiliki pejabat yang duduk sebagai kepala dinas atau menduduki jabatan tinggi pratama.
   
Oleh karena itu, setelah proses rotasi dan mutasi selesai dilakukan, Pemerintah Kota Yogyakarta akan melanjutkan pelaksanaan penataan pegawai dengan melakukan promosi atau lelang untuk mengisi jabatan tinggi pratama.
   
Saat ini terdapat 13 jabatan tinggi pratama yang masih kosong dan hanya diisi oleh pelaksana tugas. Jika dilakukan lelang terbuka maka setidaknya membutuhkan sekitar 26 pelamar.
   
Kekosongan jabatan tinggi pratama di antaranya terjadi di Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Pariwisata, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Sosial, serta Dinas KB dan Pengendalian Penduduk.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024