Bantul sosialisasikan edaran bupati tentang pengendalian elpiji bersubsidi

id sosialisasi elpiji

Bantul sosialisasikan edaran bupati tentang pengendalian elpiji bersubsidi

Sosialisasi Pengendalian Penggunaan Elpiji tiga kilogram di Dinas Perdagangan Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyosialisasikan Surat Edaran Bupati Bantul tentang Pengendalian Penggunaan Elpiji Tiga Kilogram di lingkungan instansi pemerintahan setempat.
    
"Dengan sosialisasi ini harapannya, semua masyarakat yang tidak diperbolehkan menggunakan elpiji tiga kilogram dapat menaati sesuai dengan isi surat edaran tersebut," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul Subiyanta Hadi disela sosialisasi di Bantul, Kamis.
    
Menurut dia, Surat Edaran Bupati Bantul nomor 542/04465/Disdag tertanggal 9 Oktober 2018 itu menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur DIY dengan nomor 510/0086 tertanggal 2 Juli 2018 tentang Pengendalian Pengunaan Elpiji tiga Kilogram.
    
Dalam edaran tersebut berisi larangan penggunaan elpiji tiga kilogram oleh restoran, usaha peternakan, usaha batik, usaha binatu, usaha jasa las dan usaha tani tembakau serta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah.
    
"Oleh karena itu, kami Pemkab Bantul minta agar sosialisasi ini untuk dijadikan sebagai pengendalian penggunaan elpiji tiga kilogram. Hal itu dikarenakan elpiji tiga kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin," katanya.
    
Menurut dia, bahwa bahan bakar gas merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat, sebab barang tersebut digunakan untuk kegiatan memasak sehari-hadi setelah program peralihan penggunaan minyak tanah ke gas elpiji khususnya masyarakat tidak mampu.
    
Namun demikian, kata dia, masih sering dikeluhkan masyarakat bahwa elpiji terutama tiga kilogram sulit didapat karena keterbatasan stok yang ada di setiap pangkalan elpiji, atau karena sebab lain seperti pemakaian tidak tepat sasaran.
    
"Jika ditelisik lebih lanjut, langkanya ketersediaan elpiji tiga kilogram itu dikarenakan tidak hanya digunakan oleh rumah tangga kalangan menengah ke bawah, namun kalangan atas juga menggunakan," akatanya.
    
Demikian juga, lanjut dia, pemilik usaha-usaha mikro maupun makro juga cenderung menggunakan tabung gas bersubsidi tersebut, sehingga pentingnya dilakukan sosialisasi penggunaan elpiji yang menghadirikan narasumber dari perwakilan Pertamina dan agen elpiji.
    
"Dan selanjutnya dimohon agar melakukan pengawasan penggunaan elpiji tiga kilogram tersebut di wilayah masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.