Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memasuki musim hujan ini gencar melakukan sosialisasi dan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk menekan penyebaran penyakit demam berdarah.
"Hari ini kami melakukan PSN di dua tempat, yaitu di Kecamatan Gamping dan Kecamatan Ngaglik. Hal ini merupakan upaya antisipasi dari ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), terlebih menjelang musim hujan yang diperkirakan tidak lama lagi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Sleman Novita Krisnaeni di Sleman, Jumat.
Menurut dia, ketika sudah masuk ke musim hujan nanti, bukan tidak mungkin akan banyak genangan air yang kemudian bisa menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk.
"Kami mendorong masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungannya agar terbebas dari ancaman penyakit DBD. Untuk memberantas sarang nyamuk ini, tentu kita perlu partisipasi aktif dari masyarakat," katanya.
Ia mengatakan bahwa cara paling aman dan murah untuk menghindari DBD adalah dengan cara PSN, masyarakat hanya perlu menjaga kebersihan tempat tinggal dan pekarangan rumahnya, serta memeriksa penampungan air secarqa rutin apakah terdapat jentik nyamuk atau tidak.
"Kami tidak merekomendasikan penggunaan fogging dalam memberantas nyamuk DBD secara terus menerus. Yang paling aman dan murah itu ya PSN. Kalo fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa saja, sedangkan jentiknya tidak ikut mati. Selain itu, fogging juga akan mematikan organisme lain, seperti serangga," katanya.
Novita mengatakan, pada kegiatan PSN di dua tempat tersebut menunjukkan hasil yang berbeda. Di Kecamatan Gamping, Tim Pokjanal (Kelompok Kerja Operasional) DBD memeriksa sebanyak 80 rumah.
"Dari jumlah tersebut Angka Bebas Jentik (ABJ)-nya mencapai 97,5 peesen. Sedangkan ABJ di Kecamatan Ngaglik yakni 79 persen dari total 33 rumah yang diperiksa," katanya.
Ia mengatakan, gerakan dan sosialisasi PSN akan kembali dilakukan Jumat 26 Oktober di Kecamatan Kalasan dan Kecamatan Depok.
Berita Lainnya
455 penderita meninggal dunia akibat DBD di Indonesia
Selasa, 9 April 2024 17:17 Wib
DBD naik tiga kali lipat, pemerntiah deteksi ketat
Senin, 1 April 2024 6:32 Wib
Jus jambu biji membantu pulihkan penderita DBD
Sabtu, 30 Maret 2024 6:23 Wib
Masyarakat Gunungkidul diimbau menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk
Rabu, 27 Maret 2024 22:35 Wib
Dinkes Sleman mengoptimalkan kader jumantik cegah kasus DBD
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
Jus jambu tak dapat naikkan trombosit pasien DBD
Jumat, 22 Maret 2024 15:54 Wib
Dinkes Kulon Progo meminta warga lakukan PSN cegah DBD
Kamis, 21 Maret 2024 15:37 Wib
Ramuan daun pepaya jadi terapi kombinasi pasien DBD, tegas dokter
Senin, 4 Maret 2024 12:11 Wib