Jakarta (Antaranews Jogja) - Diet secara berlebihan tanpa memerhatikan asupan untuk tubuh ternyata memicu osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Pengurus Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) dr. Ade Tobing, Sp.KO pernah menangani kasus osteoporosis pada usia remaja.
Padahal, osteoporosis umumnya menyerang kaum hawa dengan rentang usia 50 sampai 80 tahun.
"Saya pernah menangani dua kasus remaja yang usia 18 tahun dan 21 tahun. Mereka itu ingin menguruskan badannya. Sayangnya, hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun proses diet itu berlangsung justru membuat hormon estrogen menurun hingga hampir nol," cerita dr. Ade saat ditemui usai acara "Hidup Aktif Cegah Osteoporosis Mulai dari Saya" di Jakarta, Jumat.
Tanpa disadari, sambung dr. Ade, akibat diet tanpa konsultasi itu menyebabkan kedua menderita osteoporosis.
"Seseorang yang mengalami osteoporosis ini dapat dicurigai melalui siklus haidnya. Tidak rutin haid atau tidak sama sekali haid bisa mengarah pada osteoporosis,¿ tegasnya.
Jika terjadi kasus seperti tadi, lanjut dr. Ade, mesti dilakukan pemberian hormon estrogen ke dalam tubuh untuk kembali membantu memadatkan tulang mereka
Berita Lainnya
Cegah osteoporosis, konsumsi makanan tinggi kalsium sejak muda
Sabtu, 6 April 2024 4:48 Wib
Menoupose penyebab perempuan cepat alami osteoporosis
Jumat, 5 April 2024 5:24 Wib
Penyebab osteoporosis sering tak disadari, kita harus hati-hati
Jumat, 5 April 2024 4:13 Wib
Hati-hati, anak umur 8-14 tahun bisa terkena osteoporosis
Rabu, 25 Oktober 2023 7:09 Wib
Penyakit osteoporosis butuh perhatian khusus karena berdampak berbahaya
Jumat, 28 Oktober 2022 6:21 Wib
Memprihatinkan, orang Indonesia kekurangan vitamin D
Minggu, 23 Oktober 2022 12:41 Wib
"Menabung tulang" sejak dini mencegah osteoporosis
Kamis, 20 Oktober 2022 12:42 Wib
Tulang pingin kuat jaga dengan senam dan asupan nutrisi
Rabu, 20 Oktober 2021 8:10 Wib