DKP intensif beri bantuan alat tangkap nelayan

id Alat tangkap

DKP intensif beri bantuan alat tangkap nelayan

Sejumlah nelayan memperbaiki jaring (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/aww/16)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, intensif memberikan bantuan alat tangkap kepada nelayan kecil di wilayah itu supaya hasil tangkapan melimpah.
     
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Minggu, mengatakan bantuan alat tangkap kepada nelayan, sifatnya sebagai bentuk perhatian pemerintah kabupaten (pemkab) kepada nelayan.
     
"Sebenarnya, bantuan yang diberikan kepada nelayan seperti jaring yang setiap saat perlu dilakukan pembaruan karena tingkat kerusakan jaring sangat tinggi," kata Sudarna.
     
Tahun ini, bantuan berupa dua unit perahu motor tempel (PMT) berikut sarana tangkap lain seperti berbagai jenis jaring dan ukurannya. Namun pada 2019, pihaknya hanya pasrah anggaran bantuan untuk pengadaan alat tangkap melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 tidak bisa dicairkan.
     
Ia mengatakan anggaran bantuan alat tangkap selalu mengandalkan DAK yang merupakan anggaran dari pemerintah pusat. Di sisi lain saat ini, pemerintah sedang fokus penanganan pasca bencana gempa dan tsunami di Lombok dan Palu yang menyerap banyak anggaran.
     
"Setiap tahun, kami memberikan bantuan alat tangkap kepada nelayan. Tahun depan kemungkinan tidak ada. Kami memahami kebutuhan nasional menangani dampak bencana membutuhan anggaran, kami berharap bantuan tetap ada, tapi kalau pun tidak ada, kami tidak masalah," katanya.
     
Sudarna mengatakan saat ini, jumlah kapal motor tempel sebanyak 124 unit yang tersebar di berbagai titik tempat pelelangan ikan, mulai dari TPI Trisik, TPI Bugel, TPI Karangwuni dan TPI Jangkaran. 
     
" Jumlah kapal yang aktif menangkap dari 124 unit, rata-rata mencapai 30 persen perhari dalam kondisi yang memungkinkan melaut. Kita ketahui bersama kondisi gelombang selatan tidak dapat ditebak, kadang-kadang tinggi, dan kadang normal," katanya.
     
Dia mengatakan DKP Kulon Progo juga membekali nelayan dengan berbagai pelatihan membuat jaring, navigasi, dan keterampilan memperbaiki mesin PMT. Sehingga sewaktu-waktu, ilmu atau keterampilan mereka dapat dimanfaatkan.
       
"Kami berikan pelatihan yang aplikatif, supaya mereka semakin profesional menjadi nelayan," katanya.
   
Anggota Komisi II DPRD Kulon Progo Muhtarom Asrori meminta DKP Kulon Progo benar-benar mendampingi nelayan kecil. Seperti diketahui, bahwa nelayan Kulon Progo mayoritas berlatar belakang petani.
     
"Selain memberikan bantuan sarana dan prasarana alat tangkap, DKP harus melalukan pendampingan terhadap nelayan," harapnya.