IDI Sleman galang dana untuk penderita talasemia

id Dokter

IDI Sleman galang dana untuk penderita talasemia

Ilustrasi Seorang dokter. (Foto antaranews.com)

Sleman (Antaranews Jogja) - Sebagai bentuk dukungan dan perhatian pada penderita Talasemia, organisasi profesi Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan penggalangan dana melalui jalan santai dan senam masal di Lapangan Pemda Sleman, Minggu.
     
Ketua panitia kegiatan dr Rino Rusdiono Sp.Rad mengatakan penyakit Talasemia adalah penyakit keturunan berupa kelainan pada sel darah merah yang menyebabkan penderita mengalami anemia kronis.
   
"Penyakit ini  jarang terekspose dan penderita penyakit ini mencapai ratusan di DIY," katanya.
     
Ia mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan mampu mengingatkan masyarakat bahwa penderita Talasemia juga perlu mendapat perhatian dan dukungan dari masyarakat.
     
"Melalui kegiatan ini kami sebagai organisasi profesi IDI mencoba berbuat sesuatu pada penderita Talasemia, serta mengajak masyarakat untuk memberikan perhatian dan support sehingga mereka bisa menjalankan kualitas hidupnya dengan lebih baik," katanya.
     
Menurut dia, hasil penggalangan dana atau donasi yang diperoleh dalam kegiatan yang juga diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT IDI ke 68 tersebut akan langsung diserahkan pada Perhimpunan Orang Tua Penderita Talasemia Indonesia (POPTI) DIY.
     
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr Joko Hastaryo M.Kes mengapresiasi langkah IDI Kabupaten Sleman atas terselenggaranya acara tersebut.
     "Talasemia adalah salah satu penyakit darah yang perlu pengobatan jangka panjang. Penderita talasemia membutuhkan pengobatan jangka panjang , biasanya ada solidaritas diantara orangtua penderita penyakit ini," katanya.
     
Joko berharap ke depan IDI Sleman dapat terus melakukan kegiatan serupa, berbaur dengan masyarakat dalam rangka mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Sleman.
     
Kegiatan senam masal dan jalan santai ini diikuti lebih dari 1.000 orang dari kalangan tenaga kesehatan dan dokter serta masyarakat umum di Kabupaten Sleman.

 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024