Jakarta (Antaranews Jogja) - Pertumbuhan kredit perabnkan dongkrak pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi sehingga menguat sebesar dua poin ke posisi Rp15.195 dibandingkan sebelumnya Rp15.197 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah menguat seiring respon positif pelaku pasar uang terhadap survei Bank Indonesia (BI) mengenai pertumbuhan kredit perbankan pada tahun ini," kata Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Senin.
Dalam survei Bank Indonesia, rata-rata responden memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2018 akan mencapai 11,5 persen, lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit 2017 sebesar 8,2 persen.
Ia mengharapkan pergerakan rupiah ke depan dapat tetap bertahan di area positif, sehingga dipandang positif investor sebagai negara dengan ekonomi yang solid.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menambahkan pergerakan dolar AS juga cenderung melemah di pasar global, terutama terhadap euro dan pound sterling setelah hampir pastinya disepakati perjanjian keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
"Rupiah menguat terimbas sentimen global itu. Rupiah kemungkinan akan bergerak di kisaran level Rp15.150-Rp15.200 per dolar AS," paparnya.
Berita Lainnya
Dampak konflik geopolitik, BI perlu pertahankan bunga
Rabu, 24 April 2024 5:56 Wib
KPK menemukan LHKPN dua pejabat beraset kripto miliaran rupiah
Rabu, 24 April 2024 5:25 Wib
Pelemahan rupiah di Indonesia lebih baik ketimbang negara lain
Selasa, 23 April 2024 0:55 Wib
Beban UMKM Indonesia naik, efek konflik geopolitik
Minggu, 21 April 2024 7:21 Wib
Fundamental ekonomi Indonesia kokoh tahan pelemahan rupiah
Jumat, 19 April 2024 6:10 Wib
Realisasi layanan penukaran rupiah mencapai Rp75 triliun
Kamis, 28 Maret 2024 15:41 Wib
Harganya belasan juta rupiah, Xiaomi 14 dilego di Indonesia
Rabu, 27 Maret 2024 14:39 Wib
Tiga klub Liga 1 didenda jutaan rupiah
Selasa, 12 Maret 2024 19:12 Wib