Santri Gunung Kidul diharapkan mandiri secara ekonomi

id Santri

Santri Gunung Kidul diharapkan mandiri secara ekonomi

Santri (Foto ANTARA)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Bupati Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Badingah mengharapkan para santri yang telah selesai dalam pendidikannya dan terjun kemasyarakat dapat mandiri secara ekonomi dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
     
"Adanya pondok pesantren yang banyak di Gunung Kidul semoga dapat berguna bagi nusa bangsa, serta agama dan dapat memajukan Kabupaten Gunung Kidul, dalam berbagai sektor sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan di Gunung Kidul," kata Badingah seusai mengikuti upacara Hari Santri di Gunung Kidul, Senin.
     
Dia mengatakan para santri bisa memajukan Gunung Kidul dengan terjun ke masyarakat, salah satunya dengan kemandirian. "Harapan kita dengan pendidikan santri di pondok masing-masing dapat membentuk karakter, menambah kemampuan intelejensi santri," katanya.
     
Badingah mengatakan dirinya mendukung dalam kegiatan apel santri karena peran santri dan alim ulama sangat besar untuk memajukan Gunung Kidul. Dalam pidato menteri agama yang dibacakan badingah menyampaikan bahwa Kementerian Agama pada peringatan tahun 2018 ini mengusung tema Bersama Santri Damailah Negeri' . Isu perdamaian diangkat sebagai respon atas kondisi bangsa Indonesia yang saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan, seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, propaganda kekerasan, hingga terorisme.
     
Hari Santri tahun ini merupakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia. Dengan karakter kalangan pesantren yang moderat, toleran, dan komitmen cinta tanah air, diharapkan para santri semakin vokal untuk menyuarakan dan meneladankan hidup damai serta menekan lahirnya konflik di tengah-tengah keragaman masyarakat. Marilah kita tebarkan kedamaian, kapanpun, dimanapun, kepada siapapun.
     
Dalam kegiatan apel santri tersebut juga dilakukan pawai para santri dari Alun-alun Wonosari menuju balai desa Kepek, acara peringatan hari santri dihadiri oleh ribuan santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di Gunung Kidul.
     
Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Gunung Kidul Arif Gunadi mengatakan menjelang tahun politik, masyarakat pesantren harus menjaga independensi pesantren sebagai lembaga pendidikan.
     
"Prinsipnya patuhi aturan-aturan yang berlaku dalam hal ini aturan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)," imbuh Arif.
     
Dia mengatakan selain itu juga diperlukan kesadaran oleh para peserta Pemilu 2019 dan masyarakat pesantren, bahwasannya pesantren adalah lembaga pendidikan murni.
     
"Seyogyanya pesantren hanya kusus untuk pendidikan atau ctransfer of knowledge", jika ada yang memanfaatkan pesentren untuk kampanye saya kira tidak tepat dan harus diingatkan oleh Banwaslu," harapnya.