Wakil Bupati: pendidikan karakter harus didukung semua pihak

id pendidikan karakter

Wakil Bupati: pendidikan karakter harus didukung semua pihak

ilustrasi pendidikan karakter (jogja.antaranews.com)

Sleman (Antaranews Jogja) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Muslimatun menegaskan penguatan pendidikan karakter harus didukung oleh semua pihak yang terkait baik orang tua, guru maupun lingkungan.
     
"Apabila salah satu dari tiga hal tersebut tidak berfungsi dengan baik maka salah satu dampaknya adalah munculnya perilaku negatif seperti terjadinya kenakalan remaja," kata Sri Muslimatun pada seminar pendidikan yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sleman bekerja sama dengan Bagian Kesra Kabupaten Sleman di Sleman, Rabu.
     
Menurut dia, orang tua berperan dalam pembentukan karakter anak di rumah. Selain itu, kondisi lingkungan pergaulan adalah faktor lain yang menjadi tanggung jawab bersama termasuk sekolah dimana anak menuntut ilmu.
     
"Peran guru dan civitas sekolah merupakan contoh bagi anak-anak dalam pembentukan karakter," katanya.
     
Ia mengatakan, tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah perkembangan teknologi informasi saat ini yang membawa banyak manfaat namun juga membawa pengaruh negative. Terlebih informasi saat ini sangat mudah untuk diakses.
     
"Jika tanpa pengawasan orang tua, guru dan tanpa kepedulian masyarakat akan mengakibatkan terjadinya kenakalan remaja,' katanya.
     
Wakil Ketua MUI Kabupaten Sleman Sularno mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pendidikan yang terjadi khususnya di Kabupaten Sleman masih perlu ditingkatkan dalam hal pendidikan karakter.
     
"Ada tiga karakteristik dalam ajaran Islam yang dapat dijadikan sebagai karakter dalam pendidikan, pertama yaitu pendidikan berlandaskan Tuhan. Artinya, orietasi atau tujuan dari pendidikan berdasarkan ketuhanan," katanya.
     
Kedua, akhlak. pendidikan juga didirikan diatas akhlakhul karimah yang bersumberkan pada ajaran Al Quran dan sunnah yang objektif. Moral dan etika menjadi pelengkap dari akhlak tersebut.
     
"Terakhir, pendidikan yang berkarakter yaitu pendidikan yang tidak radikal, tidak ekstrim tetapi seimbang. Ketiga hal tersebut jika diaplikasikan dapat memperkuat pendidikan karakter kita," katanya.
     
Seminar Penguatan Pendidikan Karakter yang bertemakan "Penguatan Pendidikan Karakter" ini diikuti perwakilan dinas se Kabupaten Sleman dan seluruh kepala sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Sleman.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024