GKR Hemas resmikan Desa Wisata Budaya Gamol

id GKR hemas

GKR Hemas resmikan Desa Wisata Budaya Gamol

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas. (Foto Antara/Luqman Hakim)

Sleman (Antaranews Jogja) - Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas didampingi Manager Marketing Branch Pertamina Daerah Istimewa Yogyakarta-Semarang Dodik Prasetyo meresmikan Desa Wisata Budaya (Deswitadaya) Gamol Desa Balecatur, Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu.
     
Peresmian disaksikan secara langsung Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun.
     
"Peresmian Deswitadaya Gamol ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial PT Pertamina Terminal BBM Rewulu kepada masyarakat melalui program CSR-nya dengan melakukan pemberdayaan masyarakat," kata Dodik Prasetyo.
     
Menurut dia, Deswitadaya Gamol ini terdiri dari berbagai kelompok antara lain kelompok peternak kambing Peranakan Etawa(PE), kelompok pengelola olahan dari peternak kambing, kelompok pengelola sampah madiri, kelompok budidaya jamur, serta kelompok karang taruna.
     
"Desa wisata ini menawarkan wisata edukasi dan alam sebagai sajian wisata bagi pengunjung. Program-program yang dirancang dan dibangun di desa wisata ini seperti edukasi beternak kambing PE dan edukasi kepada anak-anak kecil untuk lebih sayang kepadahewan peliharaan dan mengetahui manfaat beternak kambing PE," katanya.
   
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun dalam kesempatan tersebut meyampaikan apresiasi terhadap upaya PT Pertamina (Persero) dalam pengembangan industri wisata melalui program CSR di Wilayah Kabupaten Sleman.
     
"Mewujudkan Dusun Gamol sebagai desa wisata merupakan sebuah terobosan kreatif yang tidak hanya mempopulerkan keindahan wisata di daerah ini namun juga mampu mengangkat potensi lokal yakni peternakan kambing PE yang menjadi unggulan di Dusun Gamol," katanya.
     
Menurut Sri Muslimatun, konsep tersebut sangat tepat diterapkan mengingat desa wisata yang ideal adalah desa wisata yang melibatkan warga sekitarnya sebagai pelaku utama bukan hanya sebagai penonton dari geliat desanya.
   
 'Industri wisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang menjanjikan," katanya.
     
Ia mengatakan, hingga akhir 2017 jumlah desa wisata di Sleman mencapai 35 desa dengan rata-rata lama tinggal wisatawan hingga 2,01 hari.
   
 "Kami harap Desa Wisata Gamol dapat menambah keberagaman destinasi wisata dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sleman. Kami juga mengimbau kepada seluruh penggerak wisata di Dusun Gamol untuk memanfaatkan bantuan yang diberikan PT Pertamina seoptimal mungkin," katanya.
     
Sedangkan Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas mengatakan bahwa dengan diresmikannya Desa Wisata Budaya (Deswitadaya) Gamol ini mampu menjadi daya tarik tersendiri sehingga menarik pengunjung atau wisatawan yang datang.
     
"Mungkin ini juga masih bisa lebih dikembangkan lagi untuk tujuan wisata. Harapan saya ini terus menjalar ke kelurahan yang lain atau desa yang lainnya," katanya.
     
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mendampingi Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas meninjau langsung seluruh lokasi yang dijadikan destinasi wisata baik itu dari kelompok peternak maupun kelompok-kelompok inovasi makanan dari olahan bahan dasar jamur dan susu kambing PE.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024