Sleman pantau kesiapan e-warung dan sembako untuk penuhi kebutuhan warga

id warong

Sleman pantau kesiapan e-warung dan sembako untuk penuhi kebutuhan warga

E-warong untuk keluarga harapan. (Foto ANTARA/Mamiek)

Sleman (Antaranews Jogja) -  Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pemantauan terhadap kesiapan di beberapa e-warung di wilayah setempat sekaligus melakukan pemantauan ketersediaan sembako ditingkat distributor, Jumat.
     
Pemantauan kesiapan e-warung tersebut dipimpin Sekertaris Daerah Kabupaten Sleman Sumadi.
     
"Dari pemantauan ini kesiapan e-warung maupun stok sembako ditingkat distributor aman tercukupi. Semua kesiapan e-warung lancar tidak ada kendala, stok telur juga aman hingga akhir Desember 2018," kata Sumadi.
     
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan di Kabupaten Sleman terdapat 56.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sedangkan untuk melayani KPM tersebut, di Kabupaten Sleman sudah terdapat 412 e-warung, dengan persebaran dua toko di tiap kelurahan.
     
"Di dalam program e-Warung, peserta KPM akan mendapatkan top up dana sebesar Rp110.000 per bulan," katanya.
     
Menurut  dia, e-warung atau layanan warung nontunai merupakan program Kementerian Sosial melalui Pemerintah Kabupaten Sleman guna menyalurkan bantuan pangan nontunai (BPNT) bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM). KPM bisa mendapatkan bahan pokok dalam BPNT melalui transaksi nontunai.
     
"Dengan mekanisme tersebut, bantuan dari pemerintah tidak lagi disalurkan ke masyarakat dalam bentuk uang tunai, melainkan berupa bantuan bahan pokok. Beberapa komoditas yang dapat dibeli di e-warung seperti beras dan telur. Saldo yang didapat para KPM bisa dibelanjakan di e-warung tempatnya terdaftar," kayanya.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024