Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan Pemerintah Indonesia masih terus mematangkan dan mengkonsultasikan konsep kerja sama Indo-Pasifik dengan negara-negara anggota ASEAN maupun negara mitra.
"Mengenai konsep itu kami masih melakukan komunikasi baik dengan negara-negara ASEAN maupun negara-negara mitra kita," kata Menteri Retno saat memberikan kuliah umum dalam rangkaian acara "Diplomacy Festival di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat sore.
Menurur Retno, konsep kerja sama Indo-Pasifik merupakan inisiatif baru yang dikembangkan Indonesia. Konsep itu diharapkan menjadi kontribusi Indonesia untuk kesejahteraan dan perdamaian dunia dengan menghubungkan kawasan Samudera Pasifik dengan Sanudera Hindia.
Selama ini Samudera Pasifik sudah memiliki infrastruktur dan kerja sama yang baik, sedangkan kawasan Samudera Hindia mulai dibangun kerja samanya melalui Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA).
"Sekali lagi insiatif ini dikembangkan dengan masih menempatkan ASEAN di dalam poros tengahnya. Sentralitas ASEAN masih sangat penting," kata dia.
Menurut Retno, konsep Indo-Pasifik dimunculkan karena negara-negara mitra juga memiliki konsep kerja sama. Baik Amerika Serikat (AS), Australia, maupun Jepang juga memiliki konsep.
"Kita coba lihat di mana persamaan konsep itu. Kita galang untuk kerja sama dalam konsep tersebut," kata dia.
Berita Lainnya
RI kirim 10 juta dosis vaksin polio ke Afghanistan
Kamis, 7 Maret 2024 20:55 Wib
RI-Australia rembuk kerja sama transisi energi
Rabu, 6 Maret 2024 16:22 Wib
Indonesia mendukung Palestina melalui penegakan hukum di ICJ
Selasa, 16 Januari 2024 10:57 Wib
Menlu Retno dampingi Presiden Jokowi hadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen
Senin, 15 Januari 2024 11:59 Wib
Indonesia kaji keuntungan gabung BRICS
Kamis, 4 Januari 2024 19:15 Wib
Menlu Retno: Sumbu Filosofi mengukuhkan Yogyakarta jadi Kota Peradaban
Kamis, 28 Desember 2023 21:28 Wib
Indonesia dan Aljazair menuntut gencatan senjata permanen di Gaza
Kamis, 21 Desember 2023 9:03 Wib
Kekejaman di Gaza Palestina harus dihentikan
Jumat, 24 November 2023 6:44 Wib