Sleman beri pelatihan pengelola jeep wisata Merapi

id Volcano tour

Sleman beri pelatihan pengelola jeep wisata Merapi

Objek wisata "Volcano Tour" Merapi (Foto antaranews.com)


 Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberi pelatihan para pengelola jeep wisata "Lava Tour Merapi" untuk mengurangi angka kecelakaan dan penerapan sapta pesona pariwisata yang lebih baik.
     
"Mengingat jumlah pengelola jeep wisata 'Lava Tour Merapi' ini mencapai ratusan maka pelatihan kami selenggarakan secara bertahap," kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Nyoman Rai Savitri di Sleman, Sabtu.
     
Menurut dia, pelatihan pengelola jeep wisata angkatan pertama telah diadakan pada 16 hingga 18 Oktober 2018 dan diikuti oleh para pengelola jeep wisata di kawasan Kaliurang, Kecamatan Pakem dan Kaliadem, Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan.
     
Ia mengatakan, pelatihan bagi para pengelola jeep wisata "Lava Tour Merapi" ini merupakan pelatihan yang pertama kalinya, setelah pada tahun sebelumnya Dinas Pariwisata hanya melakukan sosialisasi dan pembinaan secara umum.
     
'Pelatihan ini dibagi dalam beberapa angkatan, dimana setiap angkatannya terdiri atas enam puluh orang yang akan dilatih selama tiga hari," katanya.
     
Savitri mengatakan, pada 2018 ini menurut rencana akan diadakan pelatihan sebanyak enam angkatan, sedangkan pada 2019 akan ada tujuh angkatan.
     
'Para peserta tidak dipungut biaya sepeser pun dalam mengikuti pelatihan ini," katanya.
     
Ia mengatakan, para peserta pelatihan diberikan materi-materi yang akan membuat para pengemudi jeep wisata lebih terampil dalam mengemudikan jeep wisata. Narasumber-narasumber berkompeten dari Dinas Pariwisata, kepolisian, dan IOF dihadirkan untuk memberikan ilmu berkualitas terkait pengelolaan jeep wisata.
     
"Adapun kompisisi pelatihan ini 30 persen teori dan 70 persen berupa praktik. Pada tahapan praktik, peserta akan mempraktikkan beberapa teknik mengemudi seperti bagaimana mengemudi di tanjakan atau turunan ekstrem, bagaimana mengatasi situasi darurat dan teknik yang lainnya," katanya.
     
Melalui pelatihan ini, kata dia, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman berharap atraksi jeep wisata lava tour ini mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih mengutamakan keselamatan dan keamanan bagi para wisatawan.
     
"Kondisi-kondisi tersebut dapat diwujudkan dengan cara membangun sinergisitas yang kuat antara rute jeep yang telah terkoordinasi (tertuang dalam SK Bupati) dan kendaraan (jeep) yang lebih baik dan lebih aman," katanya.
     
Selain itu, pada 2019 diharapkan semua pengelola jeep wisata bisa mengikuti pelatihan ini.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024