Gregoria pastikan mundur dari Jerman akibat cedera

id gregoria mariska

Gregoria pastikan mundur dari Jerman akibat cedera

Ilustrasi atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung (Humas PBSI) (.) (./)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung memastikan mundur dari turnamen SaarLorLux 2018 yang akan berlangsung di Saarbrucken, Jerman pada 30 Oktober - 4 November menyusul cedera pinggang sejak turnamen Denmark Terbuka 2018.

"Setelah melakukan tindakan indetifikasi cedera di Pusat Medis Olahraga di Paris, Gregoria tidak memungkikan untuk mengikuti turnamen berikutnya. Kami memilih untuk memberikan istirahat bagi Gregoria," kata pelatih kepala tunggal putri pemusatan pelatihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Minarti Timur seperti tercantum dalam situs resmi pengurus cabang olahraga itu yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu.

Minarti mengatakan pemulihan cedera bagi Gregoria bertujuan menghindari risiko lebih parah pada kondisi fisik atlet berusia 19 tahun itu.

Gregoria semula merasakan cedera pinggang ketika bertanding pada laga perempat final Denmark Terbuka 2018 ketika menghadapi pemain tuan rumah Line Hojmark Kjaersfeldt.

"Gregoria sudah mendapatkan obat dan vitamin untuk pemulihan cederanya. Semoga dia bisa pulih secepatnya. Semestinya kondisi Gregoria tidak perlu dikhawatirkan," kata Minarti.

Atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu masih dijadwalkan untuk mengikuti turnamen Korea Terbuka 2018 pada November. "Tapi, kami masih ingin melihat hasil pemeriksaan dokter PBSI di Jakarta, nanti," ujar Minarti.

Selepas Gregoria mundur dari Jerman, Indonesia akan mengirimkan atlet tunggal putri Fitriani selain pasangan ganda putri Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani.

Sebelumnya, Gregoria menyatakan mundur pada gim kedua laga perempat final Prancis Terbuka 2018 ketika menghadapi pemain unggulan Jepang Akane Yamaguchi dengan skor 15-21, 6-11.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024