Nilai investasi pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulon Progo Rp400 miliar

id Tanjung Adikarto

Nilai investasi pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulon Progo Rp400 miliar

Pelabuhan Tanjung Adikato Kulon Progo Yogyakarta (Foto ANTARA/Sutarmi/agus/16)

Kulon Progo  (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan nilai investor asing yang akan menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto tidak jauh dari kebutuhan sebesar Rp400 miliar.
     
"Kami tidak bisa menyebut nilainya, tapi yang jelas sesuai kebutuhan untuk penyelesaian pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kulon Progo Agung Kurniawan di Kulon Progo, Selasa.
     
Namun, Agung tetap enggan menyebut total nilai investasi asing yang masuk untuk pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto. Pengajuan investasi dilakukan langsung oleh investor ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat.
     
"Kami masih belum mengetahui secara pasti nilai yang turun, atas investasi yang berbentuk penanaman modal asing (PMA) itu. Sampai saat ini, kami baru ada koordinasi saja bersama Pemda DIY," katanya.
     
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Sudarna mengaku senang dengan kabar baik ini. Ia mengatakan penyelesaian Pelabuhan Tanjung Adikarto terkatung-katung, karena belum ada kejelasan kementerian yang akan menyelesaikan apakah Kementerian Kelautan dan Perikanan atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
     
"Berdasarkan perjalanam pentahapan pembangunanPelabuhan Tanjung Adikarto selama ini, APBN tidak bisa menyediakan dana yang cukup, kemungkinan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) merupakan alternatif yang logis," kata Sudarna.
     
Sudarna mengatakan kunci utama beroperasinya Pelabuhan Tanjung Adikarto adalah pemecah ombak sebelah timur dan barat.
     
"Berdasarkan reviuw rencana detail teknis dan desain Pelabuhan Tanjung Adikarto, perlu adanya perpanjangan pemecah ombak," kata Sudarna.
     
Ia mengatakan pemecah ombak sisi timur sudah dibangun sekitar 220 meter, dan perlu diperpanjang 170 meter. Total panjang pemecah ombak sisi timur sepanjang 390 meter. Kemudian, pemecah ombak sisi barat perlu sepanjang 230 meter, masih kurang 120 meter.
     
"Total biaya yang dibutuhkan untuk penyelesaian Pelabuhan Tanjung Adikarto mulai pemecah ombak hingga pengerukan pasir dalam kolam pelabuhan sekitar Rp400 miliar," katanya.
     
Menurut dia, adanya Pelabuhan Tanjung Adikarto beroperasi, kapal-kapal nelayan di DIY, khususnya Kulon Progo. Kemudian adanya ikan yang melimpah, harapnya muncul industri perikanan dan rumah makan.
     
"Adanya kapal yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Adikarto dapat menggerakan ekonomi masyarakat di kawasan pelabuhan," harapanya.