Perayaan Pasar Malam Sekaten Yogyakarta untuk pemberdayaan masyarakat

id pasar malam perayaan sekaten, sekaten

Perayaan Pasar Malam Sekaten Yogyakarta untuk pemberdayaan masyarakat

TSeorang pekerja melakukan perawatan salah satu wahana permainan yang ada pada Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-Alun Utara, Yogyakarta. FOTO ANTARA

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Penyelenggaraan Pasar Malam Perayaan Sekaten yang menjadi kegiatan rutin tahunan di Kota Yogyakarta terus mengalami perkembangan, salah satunya berkembang ke arah pemberdayaan masyarakat.
   
“Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) berkembang sesuai dinamikan zaman. Saat ini, arahnya pemberdayaan masyarakat,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat pembukaan PMPS 2018 di Alun-Alun Utara Yogyakarta, Jumat.
   
Menurut dia, perkembangan PMPS untuk pemberdayaan masyarakat tidak hanya dilakukan di bidang ekonomi semata tetapi juga berkembang untuk pemberdayaan dan menggali potensi seni dan budaya yang ada di masyarakat.
   
Pemberdayaan masyarakat tersebut dapat terlihat dari dilibatkannya pelaku usaha kecil mikro dari seluruh kecamatan untuk menampilkan produk mereka di PMPS, begitu pula dengan beragam stan yang menampilkan aneka produk dan kuliner.
   
Sedangkan pemberdayaan di bidang seni dan budaya diwujudkan dalam bentuk pentas seni dan budaya di arena Pasar Malam Perayaan Sekaten.
   
“Antusias masyarakat dan pelaku usaha untuk memeriahkan kegiatan ini sangat tinggi. Dari 514 kapling yang ditawarkan untuk disewa, hanya tersiaa 10 kapling yang belum tersewa,” kata Heroe.
   
Jumlah kapling yang disewakan tersebut meningkat cukup signifikan dibanding tahun lalu sebanyak 486 kapling.
   
Namun demikian, penyelenggaraan PMPS pada tahun ini lebih singkat dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun ini, PMPS akan digelar mulai Jumat (2/11) hingga Senin (19/11) atau 18 hari.
   
“Penyelenggaraan tahun ini lebih singkat dibanding tahun lalu yang berlangsung selama 22 hari,” kata Heroe yang menargetkan pendapatan PMPS sebesar Rp1 miliar murni dari sewa kapling.
   
Sementara itu, Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X berharap, perayaan Sekaten tetap menyelaraskan kepentingan ekonomi, budaya dan religi yang kemudian diimplementasikan sebagai pengingat jati diri bangsa.
   
“Melalui perayaan Sekaten ini, juga digunakan untuk sarana interaksi masyarakat dalam sektor ekonomi, budaya dan religi bahkan bisa diperluas sebagai daya tarik wisata,” katanya.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024