Sinyal CVR pesawat Lion Air JT 610 sudah terdengar

id lion

Sinyal CVR pesawat Lion Air JT 610 sudah terdengar

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi memeriksa kondisi bagian dari kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang telah ditemukan oleh tim SAR gabungan di KR Baruna Jaya I, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). Bagian dari kotak hitam tersebut diserahkan ke pihak KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj/)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Sinyal dari Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merupakan bagian dari kotak hitam Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10), sudah terdengar meski masih lemah, ungkap Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI M Syaugi,

Menurut dia, sinyal tersebut ditangkap oleh ping detektor kapal Teluk Bajau Victory di bagian buritan kiri belakang. Tim penyelam pun kini sedang berusaha mencari satu dari dua bagian kotak hitam tersebut.

“Jaraknya kurang lebih 50 meter. Doakan saja mudah-mudahan bisa ketemu jadi lengkap blackbox FDR dan CVR," kata Syaugi di Posko JICT2 Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu.

Selain kotak hitam CVR, pencarian di hari keenam pascakecelakaan pesawat tersebut juga mendapat titik terang lain yakni dengan ditemukannya bagian mesin dan tubuh pesawat.

“Turbin sudah dua ditemukan artinya dua mesin sudah mulai ditemukan. Kemudian kemarin roda yang lain juga sudah terlihat. Tadi dikatakan ada yang sudah melihat badannya,"  kata dia.

Syaugi mengatakan, pengangkatan akan segera dilakukan setelah dia sebagai penanggung jawab tim pencarian melakukan koordinasi.

Koordinasi penting dilakukan karena banyaknya tim penyelam dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses evakuasi ini.

"Kita ini tim gabungan yang solid dan sinergi, yang penting ini bisa kita angkat semua, korban kita bisa angkat semua," ucap dia.
 

 

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024