Wapres: bela negara bisa dengan berwirausaha

id Jusuf kalla

Wapres: bela negara bisa dengan berwirausaha

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan kuliah umum di Auditorium Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta, Minggu (4/11/2018). (Foto Antara/Luqman Hakim)

Yogyakarta  (Antaranews Jogja) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa gerakan Bela Negara bisa dilakukan dengan membantu memperkuat perekonomian negara dengan berwirausaha.
       
"Karena tanpa pengusaha bela negara tidak ada artinya," kata Kalla saat memberikan kuliah umum dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Auditorium Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta, Minggu.
           
Menurut Kalla, untuk membela negara saat ini dibutuhkan pembangunan perekonomian sehingga negara ini memiliki perekonomian yang kuat sehingga ditakuti dan dihargai negara lain.
       
"Bela negara tidak berarti baris berbaris, bukan hanya tekad atau menyanyikan mars melainkan dibutuhkan pembangunan perekonomian yang kuat yang ditakuti dan dihargai negara lain sehingga negara kita terbela dan orang lain tidak pernah mengganggu negara ini," kata dia.
         
Menurut Kalla, pembangunan kekuatan militer di Indonesia juga tidak terlepas dari peran dan dukungan para pengusaha melalui kontribusi pembayaran pajak yang besar.
           
"Kalau terjadi apa-apa negara ini dibela oleh tentara yang hebat, dengan peralatan yang hebat, dengan pesawat yang banyak dan angkatan laut yang besar. Dari mana (membiayai) semua itu? ya dari pajak. Lalu siapa yang paling banyak bayar pajak, ya para pengusaha," kata Kalla.
         
Menurut Kalla, saat ini semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pengusaha. Apalagi dengan dukungan kemajuan teknologi, menurut dia, setiap orang semakin memiliki peluang besar untuk berwirausaha.
         
"Kalau dulu yang jadi pengusaha adalah yang keluarganya pengusaha, karena dia belajar. Sekarang yang jadi pengusaha adalah yang punya inovasi," kata dia.