Jakarta (Antaranews Jogja) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore menguat sebesar 163 poin menjadi Rp14.804 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.967 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova di Jakarta, Selasa mengatakan perjanjian bilateral antara Bank Indonesia dan Bank Sentral Singapura dengan nilai setara 10 miliar dolar AS direspon positif pasar.
"Perjanjian itu akan membuat akses likuiditas dalam valuta asing kuat," katanya.
Adanya kerja sama itu, lanjut dia, maka dapat menjaga stabilitas keuangan di dalam negeri yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar keuangan Indonesia.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menambahkan data ekonomi Indonesia untuk periode kuartal ketiga 2018 yang tumbuh memberi harapan positif bagi pelaku pasar sehingga berdampak pada apresiasi nilai tukar rupiah.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2018 masih cukup mendorong ekspektasi positif bagi para investor," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa, tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp14.891 dibanding sebelumnya Senin (5/11) di posisi Rp14.972 per dolar AS.
Berita Lainnya
Realisasi layanan penukaran rupiah mencapai Rp75 triliun
Kamis, 28 Maret 2024 15:41 Wib
Harganya belasan juta rupiah, Xiaomi 14 dilego di Indonesia
Rabu, 27 Maret 2024 14:39 Wib
Tiga klub Liga 1 didenda jutaan rupiah
Selasa, 12 Maret 2024 19:12 Wib
Ratusan miliar rupiah, korupsi di PT Taspen
Sabtu, 9 Maret 2024 1:20 Wib
Saat geledah rumah Hanan Supangkat, KPK temukan uang belasan miliar rupiah
Kamis, 7 Maret 2024 20:45 Wib
Rupiah merosot tertekan harga beras yang tinggi
Rabu, 28 Februari 2024 9:48 Wib
Rupiah Selasa pagi turun menjadi Rp15.647 per dolar AS
Selasa, 27 Februari 2024 9:43 Wib
Rupiah Jumat pagi tergelincir menjadi Rp15.602 per dolar AS
Jumat, 23 Februari 2024 9:10 Wib