Keputusan Yusril pengaruhi afiliasi politik PBB

id yusril

Keputusan Yusril pengaruhi afiliasi politik PBB

Yusril Ihza Mahendra (Foto Antara)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Keputusan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) menyetujui sebagai pengacara pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin diperkirakan akan mempengaruhi afiliasi politik kader PBB.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengatakan hal itu, di Jakarta, Selasa, menanggapi keputusan Yusril Ihza Mahendra setuju menjadi pengacara Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurut Abdul Kadir Karding, Yusril Ihza Mahendra adalah Ketua Umum PBB yang merupakan tokoh sentral pada partai politik, lahir pada awal era reformasi tersebut.

"Keputusan Pak Yusril mendukung Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf, maka saya perkirakan sebagian besar kader PBB juga akan memilih pasangan Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf pada Pemilu Presiden 2019," katanya lagi.

Anggota Komisi III DPR RI itu menambahkan, meskipun TKN Jokowi-Ma'ruf merekrut Yusril Ihza Mahendra secara personal sebagai pengacara profesional, tapi karena Yusril adalah tokoh sentral di PBB, maka sebagian besar kadernya diperkirakan akan mengikuti jejak tokohnya. "Karena dalam politik, ada faktor ketokohan yang kuat," katanya pula.

Sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra menyatakan setuju menjadi pengacara pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilu Presiden 2019. "Saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyer kedua beliau itu," kata Yusril, dalam pernyataan tertulisnya melalui pesan whatsapp yang diterima di Jakarta, Senin (5/11).

Menurut Yusril, kesediaannya menjadi pengacara pasangan Jokowi-Ma'ruf bermula dari pertemuannya dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, sebelumnya.

"Saya bertemu dengan Pak Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta, pada Minggu lalu," katanya.

Yusril menjelaskan, Erick menyampaikan salam dari Jokowi kepada dirinya dan Yusril pun menyampaikan salamnya kepada Jokowi melalui Erick Thohir. "Kami bincang-bincang dan Pak Erick menanyakan kepastian apakah saya bersedia menjadi lawyernya Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf Amin, dalam kapasitasnya sebagai pasangan capres-cawapres," kata Yusril.

Menurut Yusril, dirinya sudah cukup lama mendiskusikan kemungkinan menjadi pengacara pasangan Jokowi-Ma'ruf untuk 2019. "Ketika bertemu dan berdiskusi dengan Pak Erick itu, saya menyatakan setuju," katanya lagi.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024