Bantul adakan pameran produk unggulan tingkat kecamatan

id Bantul

Bantul adakan pameran produk unggulan tingkat kecamatan

Industri Gamelan Pengrajin menyelesaikan pembuatan gamelan di industri gamelan "Daliyo Legiono", Pelem Lor, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta (Foto ANTARA/IRFAN ADI SAPUTRA/ags/16)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyelenggarakan pameran produk unggulan kecamatan di seluruh kecamatan daerah ini pada 8 November sampai 1 Desember 2018.
     
"Dalam upaya pengenalan produk unggulan tiap kecamatan sekaligus program kerja dan kegiatan korwil Dekranasda di 17 kecamatan, maka akan dilaksanakan pameran produk unggulan kecamatan," kata Ketua Dekranasda Bantul Erna Kusmawati Suharsono di Bantul, Rabu. 
     
Pameran produk unggulan kecamatan akan digelar secara berturut-turut sejak 8 November sampai 1 Desember. Pameran di tiap korwil kecamatan dilaksanakan selama dua hari dimulai dari Kecamatan Imogiri dan terakhir di Banguntapan. 
     
Menurut dia, peluncuran pameran dilaksanakan di Selopark Selopamioro Imogiri pada 8 November, dalam peluncuran itu rencananya dihadiri Ketua Dekranasda DIY, Bupati Bantul, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan pihak terkait. 
     
"Road show akan dilaksanakan di semua kecamatan di November ini, yang mana di setiap pembukaan pameran akan dihadiri pengurus Dekranasda Bantul dan pihak terkait," katanya.
     
Menurut dia, pameran tersebut diadakan sesuai fungsi dari Dekranasda yang dibentuk untuk memperkenalkan produk hasil kerajinan dalam rangka perluasan pasar di dalam dan luar negeri terutama produk kerajinan dari Bantul. 
     
"Melalui pameran ini juga diharapkan akan lebih menguatkan industri kreatif di Bantul. Apalagi, industri kreatif di Bantul saat ini telah berkembang sangat cepat, baik dalam skala mikro, kecil hingga menengah," katanya. 
     
Erna menjelaskan, industri kreatif ini merupakan sektor yang strategis karena dekat dengan keseharian rakyat Bantul yang bisa diandalkan sebagai mata pencaharian, terutama dengan memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) melimpah dan sumber kreatif lokal. 
     
"Industri kreatif lokal bagus untuk meningkatkan daya saing produk IKM dan UMKM, sehingga produk kerajinan kita menjadi produk yang diminati dan memiliki daya saing baik di lokal maupun di daya saing global," katanya. 
     
Dia mengatakan, setiap kecamatan mempunyai daya ungkit dan daya tarik tersendiri dalam pengembangan industrinya, sehingga keberagaman itu akan menjadi daya ungkit yang menjadi daya tarik dan menambah daya saing dalam memajukan IKM dan UMKM.