Sterling menyesal membuat sandiwara penalti saat City gilas Shakhtar

id raheem sterling

Sterling menyesal membuat sandiwara penalti saat City gilas Shakhtar

Raheem Sterling (Foto bleacherreport.com)

Manchester, Inggris,  (Antaranews Jogja) -  Raheem Sterling, pemain sayap Manchester City menyesal kepada wasit asal Hungaria Viktor Kassai karena penalti yang diberikan kepadanya hanyalah sebuah sandiwara saat timnya mengalahkan Shakhtar Donetsk 6-0 di pertandingan Liga Champions, Rabu.

Saat City unggul 1-0 pada babak pertama, Sterling melakukan serangan ke arena penalti dan menjatuhkan diri saat kiper Donetsk, Andriy Pyatov berusaha merebut bola.

Sebenarnya tidak ada pelanggaran terhadap Sterling, apalagi kontak fisik, tapi Kassai yang adalah wasit berpengalaman justru menunjuk titik putih.

"Saya berusaha mencongkel bola dan tidak tahu apa yang terjadi. Saya tidak merasakan kontak fisik, saya hanya mencongkel bola, mohon maaf kepada wasit," kata Sterling usai pertandingan.

Sementara itu pelatih Shakhtar asal Portugal, Paulo Fonceca, hanya tertawa ketika ditanya soal penalti tersebut.

"Sulit kalau bicara soal penalti setelah melihat hasil pertandingan seperti ini - tapi itu jelas konyol. Hanya itu bisa saya katakan," ujar Fonseca.

"Semua orang bisa melihatnya, tapi bukan karena penalti itu kami kalah," katanya menambahkan.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola juga setuju bahwa wasit mengambil keputusan yang keliru, dan insiden tersebut bisa mendorong agar sistem video alat bantu wasit (VAR) segera digunakan.

"Saya juga menyadari bahwa itu sebenarnya bukan penalti. Kami tidak suka mencetak gol dengan cara seperti itu," kata Guardiola sambil menambahkan bahwa Sterling bisa berbicara kepada wasit pada saat itu.

"Anda tahun apa itu VAR dan mengapa wasit harus dibantu dengan alat itu karena mereka juga tidak ingin melakukan kesalahan," katanya.

"Pertandingan berlangsung begitu cepat, sangat cepat akhir-akhir ini. Hanya perlu sepuluh detik bagi seseorang untuk berbicara kepada wasit," kata Guardiola menambahkan.