Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Dinas Perhubungan DIY bersama Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan kepolisian melaksanakan survei lapangan untuk mengawali rencana pelaksanaan uji coba perubahan arus lalu lintas di kawasan Malioboro.
“Dari hasil survei ini, ada beberapa hal yang masuk dalam catatan, di antaranya kondisi simpang di RS PKU Muhammadiyah dan simpang di sekitar Abu Bakar Ali atau Gardu PLN,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DIY Anna Rina di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, kondisi simpang tiga RS PKU Muhammadiyah terlalu menyudut dan di lokasi tersebut terdapat tiang listrik serta tiang telepon yang bisa mengganggu pengendara saat berbelok ke timur.
“Tiang telepon dan listrik perlu digeser. Selain itu, di Jalan Bhayangkaran juga masih ada pembatas jalan yang perlu dibongkar,” katanya.
Sedangkan di simpang sekitar Gardu PLN, lanjut dia, akan dilakukan penggeseran lampu pemberi isyarat lalu lintas serta membongkar pembatas jalan sehingga pengguna kendaraan dari arah selatan bisa langsung menuju ke TKP Abu Bakar ALi.
Catatan di kedua simpang tersebut merupakan dampak dari rencana perubahan arus lalu lintas di Kawasan Malioboro yang semula searah jarum jam menjadi berlawanan arah jarum jam dan penerapan arus lalu lintas dari dua arah menjadi satu arah.
Jalan Suryotomo dan Jalam Mataram yang semula dua arah akan diubah menjadi satu arah dari selatan ke utara, sedangkan Jalan Abu Bakar Ali hingga Jalan Pasar Kembang akan menjadi satu arah ke barat.
Jalan Bhayangkaran yang semula satu arah ke utara akan dibalik menjadi satu arah ke selatan, sedangkan Jalan KH Ahmad Dahlan dan Jalan Senopati masih tetap dua arah, begitu pula Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer tetap satu arah ke selatan.
“Selain melakukan penggeseran dan pembongkaran pembatas jalan, hal lain yang perlu dilakukan adalah sosialisasi ke masyarakat termasuk sosialisasi lokasi parkir,” katanya.
Berdasarkan hasil survei, lokasi parkir akan ditempatkan di sisi sebelah kiri arah arus lalu lintas.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto mengatakan, selain pembongkaran pembatas jalan, juga diperlukan tambahan marka dan rambu lalu lintas.
“Misalnya saja, menambah ’stop line’ di simpang tiga PKU Muhammadiyah,” katanya.
Rekayasa fisik baru akan dilakukan setelah uji coba dipermanenkan. “Kami akan melakukan normalisasi simpang di simpang tiga RS PKU Muhammadiyah dan pembongkaran pembatas jalan,” katanya.
Sedangkan Kepala Seksi Amdal Lalin Ditlantas Polda DIY Kompol Hartoyo mengatakan, pelaksanaan uji coba perubahan arus lalu di kawasan Malioboro belum ditetapkan.
“Masih menunggu koordinasi lebih lanjut,” katanya.
Jika uji coba dilaksanakan, maka kepolisian berharap agar masyarakat dapat mematuhi aturan lalu lintas termasuk lokasi parkir sehingga lalu lintas tetap lancar.
Berita Lainnya
Pasar Beringharjo Yogyakarta
Senin, 18 Maret 2024 14:33 Wib
Gunungan oleh-oleh khas Yogyakarta setinggi 11 meter di Malioboro pecahkan Rekor MURI
Selasa, 5 Maret 2024 18:19 Wib
Belum selesai dengan kasus Hotel Top Malioboro, SKN kembali dilaporkan terkait dugaan penipuan investasi hotel dengan motif sama
Kamis, 29 Februari 2024 18:41 Wib
Pemkot Yogyakarta menambah ruang khusus rokok di Malioboro
Kamis, 1 Februari 2024 20:18 Wib
Bank KB Bukopin: "Transaksi Hotel Top Malioboro tanpa persetujuan tertulis dari kami"
Rabu, 31 Januari 2024 22:19 Wib
Presiden Jokowi ngopi bareng Basuki dan Budi Gunadi di Malioboro Yogyakarta
Rabu, 31 Januari 2024 1:38 Wib
Membedah simpang siur status kepemilikan Hotel Top Malioboro Yogyakarta
Selasa, 16 Januari 2024 20:49 Wib
Polda DIY sebut perayaan malam pergantian tahun di Malioboro kondusif
Senin, 1 Januari 2024 6:06 Wib