Pemasaran produk harus dekatkan selera konsumen

id Wabup Bantul,makanan tradisional

Pemasaran produk harus dekatkan selera konsumen

Ilustrasi makanan tradisonal, dok (Foto ANTARA)

Bantul  (Antaranews Jogja) - Wakil Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih mengatakan pemasaran produk industri kerajinan maupun makanan harus mendekatkan kepada selera konsumen agar bisa diteruma konsumen tersebut. 
     
"Pemasaran itu kan harus mendekatkan kepada selera konsumen dan preferensi konsumen terhadap produk yang dijual itu seberapa besar," kata Wakil Bupati Bantul di Bantul, Jumat.
     
Menurut dia, produk industri kerajinan terutama makanan harus lebih dekat kepada konsumen karena kosumen sekarang ini merupakan konsumen yang lebih kritis, sehingga salah satunya aspek izin legalitas kandungan kesehatan itu harus ditonjolkan.
     
"Saat ini saya melihat masih banyak yang belum memiliki sertifikat PIRT (produk industri rumah tangga) karena bagi konsumen yang kritis kelompok menengah ke atas PIRT itu menjadi sebuah ukuran," katanya. 
     
Apalagi, lanjut Wabup Bantul dengan adanya PIRT itu berarti produk tersebut sudah di awasi oleh pemerintah daerah (pemda) karena prosesnya sudah benar dan kegiatan usaha produksinya sudah memenuhi syarat dari berbagai aspek. 
     
"Dan setiap orang yang mengajukan sertifikat PIRT itu kan pasti ditinjau airnya, bagaimana kandungannya, prosesnya bagaimana higienis apa tidak, setelah dinyatakan memenuhi syarat dari aspek kesehatan dan lain-lain maka diberikan nomor registrasi PIRT," katanya. 
     
Menurut Wabup, dengan pencantuman PIRT itu maka oleh masyarakat selaku konsumen yang kritis akan selalu menanyakan PIRT tersebut, dan kalau belum mempunyai maka akan menjadi kendala dalam pemasaran produk itu sendiri. 
     
"Jadi saya sarankan pelaku industri yang belum punya PIRT segera mengurus, apalagi pemerintah bisa memfasilitasi PIRT itu, mungkin tidak bayar, kalaupun bayar tidak seberapa, yang penting memenuhi syarat," katanya. 
     
Selain PIRT, lanjut dia, yang tidak kalah penting dalam mendukung pemasaran produk adalah berkaitan dengan kemasan. "Jadi selama ini keluhannya bukan dari aspek produksi, tetapi dari aspek pemasaran, makanya pelaku usaha harus mampu mendekatkan ke konsumen," katanya.