Hibah rehabilitasi Badai Cempaka dicairkan Desember 2018

id angin kencang

Hibah rehabilitasi Badai Cempaka dicairkan Desember 2018

Seorang warga menunjukan sebuah rumah yang roboh akibat diterjang a badai. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, baru dapat mencairksn dana hibah untuk untuk rehabilitasi dan rekonstruksi akibat terdampak Badai Cempaka November 2017 sebesar Rp75,249 miliar, pada Desember mendatang.
     
"Kemarin sudah dilakukan penandatanganan Perjanjian Hibah Daerah (PHD) oleh Bupati Gunung Kidul," kata Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Edy Basuki di Gunung Kidul, Jumat.
     
Ia mengatakan dana hibah yang diterima oleh Kabupaten Gunung Kidul mencapai Rp75.248.655.700, yang akan digunakan untuk membangun beberapa jembatan, dan rumah yang rusak akibat bencana banjir. Adapun rehabilitasi dan rekontruksi rumah, jembatan, dam parit (saluran air), Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
     
"Jumlah rumah ada 101, 5 jembatan, satu dam parit, satu TPA, satu jalan di Dusun Gupit, Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari," katanya.
   
Edy mengatakan wilayah Gunung Kidul terbanyak menerima anggaran hibah dana rehab rekon. Sebab, paling banyak terdampak badai cempaka. Terkait alokasi dana sendiri pihaknya belum bisa mengetahui secara persis, masih menunggu arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
     
Namun demikian, secara garis besar dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan jembatan serta pembangunan rumah yang terdampak. Menurut data yang masuk pada pihaknya,  ada sekitar 100 unit rumah yang mengalami kerusakan.
     
"Kebanyakan dana untuk membangun infrastruktur, sesuai dengan usulan dan prioritas kita ke BNPB," katanya.
     
Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan dirinya telah menandatangani kesepakatan tertulis  dengan BNPB di Jakarta beberpa hari yang lalu, soal kepastian anggaran penanganan kerusakan infrastruktur akibat Badai Cempaka 2017. Selanjutnya mekanisme diserahkan kepala pelaksana BPBD Kabupaten Gunung Kidul.
   
 "Semoga bisa membantu masyarakat yang teerdampak bencana,"  katanya.