Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Relawan Bulaksumur Untuk Kemenangan (Blusukan) Jokowi Daerah Istimewa Yogyakarta berkomitmen menonjolkan cara berkampanye yang sehat dengan tidak menjelekkan lawan politik atau kelompok lain.
"Bukan saling tonjok-tonjokan, saling menjelekkan kelompok lain. Itu di tempat kami tidak ada," kata Ketua Relawan Blusukan Jokowi DIY, Budi Setiyono seusai Deklarasi Dukungan dan Pelantikan Pengurus Blusukan Jokowi DIY di Yogyakarta, Minggu.
Kampanye dengan menjelekkan lawan, menurut dia, harus dihindari oleh Relawan Blusukan Jokowi karena tidak relevan dan justru akan mencederai Pilpres 2019 sebagai momentum pesta demokrasi.
"Namanya pesta itu kan kita bergembira ria, saling hormat menghormati, saling bersenang-senang dengan beradu program. Program yang bisa diterima masyarakat," kata dia.
Menurut Budi, Relawan Blusukan Jokowi dimotori oleh komunitas alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), namun untuk di Yogyakarta para pengurus dan anggota tidak sedikit berasal dari kalangan alumni perguruan tinggi lain di DIY.
Setelah dikukuhkan, menurut dia, Relawan Blusukan Jokowi akan menggelar sejumlah program di Yogyakarta. Antara lain pasar murah di sepanjang Kali Code, pelatihan tentang perdagangan melalui sistem elektronik (e-commerce), hingga reportase kegiatan Blusukan Jokowi di sepanjang Jalan Malioboro.
Melalui beragam kegiatan yang didukung oleh 710 relawan Blusukan Jokowi DIY, Budi yakin pasangan Jokowi-Ma'ruf akan mampu meraup 72 persen suara di DIY.
"Kebetulan kami teman (Jokowi) satu fakultas walaupun tidak satu angkatan (di UGM). Kami tahu persis beliau sejak menjadi mahasiswa maupun saat menjadi pengusaha tanpa memiliki cacat sama sekali. Menunjukkan prestasi kerja yang sangat baik dan sangat konsisten dengan program," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Prof Abdul Munir Mulkhan yang juga hadir dalam deklarasi itu menekankan kepada ratusan relawan yang hadir agar dalam berkampanye sebisa mungkin menghindari ujaran bermuatan fitnah.
"Marilah kita jangan sampai mencaci, jangan sampai memfitnah karena nanti kita bakal bareng-bareng lagi," kata pria yang dikenal banyak menulis tentang sepak terjang Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah ini.
Berita Lainnya
Jokowi-Tony Blair rembuk rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 19:08 Wib
Menlu China Wang Yi menemui Presiden Jokowi di Istana
Kamis, 18 April 2024 10:05 Wib
Apple berkeinginan bangun pabrik produksi di RI
Rabu, 17 April 2024 19:29 Wib
Jokowi bertemu Megawati tak ada hambatan, beber Projo
Rabu, 17 April 2024 15:40 Wib
Jokowi ingin Apple-universitas RI membuat pusat SDM dan inovasi
Rabu, 17 April 2024 15:23 Wib
Bahas investasi di RI, CEO Apple Tim Cook temui Jokowi di Istana
Rabu, 17 April 2024 10:53 Wib
Presiden Jokowi menyatakan sikap deeskalasi RI menghadapi konflik Timur Tengah
Selasa, 16 April 2024 12:44 Wib
Prabowo mampu meredam tensi memanas usai Pemilu 2024
Selasa, 16 April 2024 5:29 Wib