Jakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah diwakili Menteri Agama dan Menteri Keuangan meluncurkan beasiswa untuk santri berjenis Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Ini perjuangan lama agar santri bisa mendapatkan LPDP," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di acara peluncuran Program Beasiswa Santri di kantor Kemenag, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan baru saat ini jalur beasiswa LPDP untuk santri bisa dipermudah sehingga membuka kesempatan mereka untuk melanjutkan studi di dalam dan luar negeri.
Di lingkungan Kemenag, kata dia, program beasiswa santri sudah bergulir sejak 2005. Namun mulai tahun ini LPDP turut membuka jalur beasiswa khusus santri.
Menag mengatakan beasiswa LPDP untuk santri itu memperluas akses bagi santri berprestasi untuk bisa kuliah di 200 universitas ternama di dunia.
Beberapa kampus itu seperti Quacquarelli Symonds (QS), Times Higher Education (THE) dan Academic Ranking of World University (ARWU).
Bidang yang ditawarkan antara lain ilmu kedokteran, kesehatan, farmasi, keperawatan dan ilmu murni.
Menurut Menag, program LPDP untuk santri merupakan tonggak sejarah baru karena negara memberikan perhatian lebih kepada santri yang telah memiliki andil besar terhadap sejarah ke-Indonesiaan.
Santri, menurut Menag, merupakan aktor yang selama ini menggerakkan dan menghidupkan keberagamaan dalam konteks ke-Indonesiaan.
"Kita hari ini jadi saksi bahwa negara memperhatian secara kongkrit kepada sumber daya pondok pesantren," katanya.
Menag memastikan para santri mendapat afirmasi dari negara agar berprestasi di perguruan tinggi berkelas internasional.
Tahun ini beasiswa santri LPDP akan mengakomodir 100 pendaftar untuk dikuliahkan dalam berbagai tingkatan di dalam dan luar negeri.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mendukung program beasiswa untuk santri ini dan meminta Kementerian Agama untuk melakukan mekanisme seleksi yang tepat.
"Kemenkeu siap membantu Kementerian Agama dengan memberikan sepertiga bagian dari seluruh anggaran pendidikan yang dikelola Kemenkeu," katanya.
Berita Lainnya
Kemampuan 2P santri cegah perundungan di Indonesia
Minggu, 24 Maret 2024 0:27 Wib
PCINU berbagi pengalaman via "Santri Indonesia di Tiongkok"
Kamis, 21 Maret 2024 9:59 Wib
Bapak dan anak cabuli belasan santri
Sabtu, 16 Maret 2024 6:38 Wib
Lima pelajar di Kudus, Jateng, tenggelam di area banjir tiga tewas
Jumat, 15 Maret 2024 16:33 Wib
Pesantren harus terdaftar dan ramah anak untuk belajar
Senin, 4 Maret 2024 4:40 Wib
Persoalan serius, tingginya kekerasan di lembaga pendidikan Indonesia
Sabtu, 2 Maret 2024 7:37 Wib
KPAI: Kekerasan sebabkan kematian santri di ponpes diusut tuntas
Sabtu, 2 Maret 2024 7:22 Wib
Santri dukung Prabowo Gibran
Senin, 5 Februari 2024 6:53 Wib