Pemkab didorong membuat kajian KPBU percepat pembangunan

id NYIA

Pemkab didorong membuat kajian KPBU percepat pembangunan

Pembangunan Bandara NYIA di Kulon Progo (jogja.antaranews.com)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong pemerintah setempat membuat kajian sistem Kerja Sama Pemerintah Dan Badan Usaha?(KPBU) untuk mempercepat pembangunan di wilayah ini.

"KPBU sangat efisien untuk mempercepat pembangunan dengan keterbatasan angggaran seperti dimiliki pemerintah kami," kata Anggota Badan Anggaran DPRD Kulon Progo Priyo Santoso di Kulon Progo, Selasa.

Ia mengatakan pembangunan proyek Bandar Udara Baru Internasional Yogyakarta (NYIA) harus diimbangi percepatan pembangunan berbagai infrastruktur dan fasilitas lainnya. Di sisi lain, pemkab mengalami keterbatasan anggaran, sehingga pembangunan hanya mengandalkan dari pusat dan provinsi.

"Untuk itu, kami mendorong adanya KPBU untuk menyelesaikan masalah keterbatasan anggaran dan percepatan pembangunan infrastruktur. Sehingga di Kulon Progo tidak tertinggal dengan adanya NYIA," harapnya.

Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati mendorong setiap tahun pemkab melakukan kerja sama dengan pihak ketiga secara KPBU. Namun demikian, pemkab terlebih dahulu membuat kajian mekanisme pelaksanaan KPBU supaya tidak dirugikan.

"KPBU merupakan salah satu cara percepatan pembangunan di Kulon Progo karena keterbatasan anggaran," katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo Astungkara mengatakan daei 17 proyek KPBU DIY, ada sembilan KPBU yang dilaksanakan di Kulon Progo. Proyek KPBU di Kulon Progo, diantarnya Pelabuhan Tanjung Adikarta di Kulon Progo, Sistem Penyediaan Air Minum - Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (SPAM Kapet) Kulon Progo, dan Jogja Agro Techno Park (JATP) Kulon Progo.

Selain itu, ada SPAM Kamijoro, Bedah Menoreh, pengembangan kawasan pantai selatan (pansela) dan jalan jalur lintas selatan (JJLS).

"Proyek ini yang mengerjakan seluruhnya Pemda DIY. Kabupaten Kulon Progo sangat diuntungkan dengan adanya KPBU ini, karena keterbatasan anggaran," katanya.


(KR-STR) 13-11-2018 07:31:50


 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024