PMI DIY salurkan paket sekolah warga Sulteng

id Pmi,Sulteng

PMI DIY salurkan paket sekolah warga Sulteng

PMI DIY menyalurkan bantuan 300 paket perlengkapan sekolah untuk warga Sulawesi Tengah yang menjadi korban bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi, Selasa. (foto istimewa)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyalurkan bantuan 300 paket perlengkapan sekolah untuk warga Sulawesi Tengah yang menjadi korban bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi.
     
 "Bantuan ini merupakan bantuan tahap pertama yang diberikan oleh masyarakat Yogyakarta melalui PMI DIY dan 5 Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Dewan Kehormatan PMI DIY Haka Astana melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Yogyakarta, Selasa.
   
 Bantuan bagi anak-anak SD itu diserahkan langsung pengurus PMI DIY kepada Ketua PMI Provinsi Sulteng Hidayat Lamakarate di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Sulteng pada Selasa (13/11).
       
Selanjutnya bantuan berupa tas sekolah, buku tulis, buku gambar, pensil, crayon, pena, penggaris, rautan dan tempat pensil tersebut disalurkan kepada anak-anak penyintas bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di SDN Inpres 1 Lere, Palu Barat, Sulawesi Tengah.
     
 Menurut Haka, PMI DIY masih membuka donasi sampai dengan 1 Desember 2018 melalui rekening Bank Mandiri Cab Sudirman nomor 137.00074.49594 atas nama Penanggulangan Bencana PMI Provinsi DIY. "Semoga bantuan ini bisa meringankan beban yang dialami masyarakat Sulteng. Anak-anak bisa kembali bersemangat ke sekolah senang bersekolah," kata Haka.
     
Sementara itu, Ketua PMI DIY Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Yogyakarta, baik dari lembaga, instansi, komunitas, maupun perorangan atas kepedulian yang luar biasa memberikan donasinya kepada penyintas di Sulawesi tengah.
     
 Seperti diketahui saat ini penanganan bencana di Sulawesi Tengah masih dalam status transisi darurat menuju pemulihan bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi  sejak ditetapkan oleh Gubernur Sulteng tanggal 27 Oktober sampai 25 Desember 2018.
     
Sementara hingga saat ini PMI telah memobilisasi relawan sejumlah 1.156 orang, yang melakukan pelayanan kepada masyarakat terdampak bencana di Palu, Sigi, Donggala juga Parigi Moutong. Sebanyak 10 titik camp pengungsian juga telah dibangun oleh PMI, yakni wilayah Kota Palu di Balaroa, Petobo, Layanan, Tipo, Taweli. Sementara di Kabupaten Donggala bertempat di Loli Saluran, Loli Oge, Gunung Bale,dan Lero. Untuk wilayah Kabupaten Sigi ada di Jono Oge. 
     
PMI juga telah melakukan pelayanan kesehatan kepada 6.880 jiwa, psikososial 5.930 jiwa, 1.634 permintaan pelayanan Restoring Family Links, Promosi Kesehatan kepada 2.530 jiwa dan Distribusi Air Bersih sebanyak 3.861.140 liter dengan penerima manfaat 158.009 jiwa. 
       
Selain itu, PMI juga telah mendistribusikan berbagai logistik diantaranya adalah hygiene kit sebanyak 1.700, family kit 1.801 unit, 313 baby kit, terpaulin sejumlah 18.473, selimut 11.149, tikar/matras sebanyak 1.471, kain sarung 3.034, shelter tool kit 182, tandon air 253 buah dan kelambu sebanyak 1.789.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024